Jose Mourinho mengomentari nasib Manchester United, yang harus terjun dari Liga Champions ke 'Liga Malam Jumat' alias Liga Europa. Apa katanya?
MU harus angkat koper dari kompetisi Liga Champions. Setan Merah langsung gagal melewati rintangan 'grup neraka' di fase pertama.
Tergabung di Grup H bersama Paris Saint-Germain, RB Leizpig, dan Istanbul Basaksehir, MU awalnya difavoritkan lolos ke fase gugur. Namun, Bruno Fernandes dkk malah terjegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepastian MU harus terjun ke Liga Europa, didapat menyusul kekalahan di matchday terakhir. MU dikalahkan 2-3 oleh RB Leipzig di Red Bull Arena, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB.
Baca juga: Solskjaer: Manchester United Jangan Sedih |
Kekalahan itu membuat MU berada di peringkat ketiga Grup H dengan poin sembilan, hasil tiga kemenangan dan tiga kekalahan. MU kalah bersaing dengan RB Leipzig (12) dan PSG (9), dan cuma unggul atas Istanbul Basaksehir (3).
Dengan demikian, MU harus terjun ke Liga Europa, mengisi slot tersisa di babak 32 besar. Nasib itu dikomentari Mourinho, mantan manajernya yang kini melatih Tottenham Hotspur.
Mourinho sendiri sudah membawa Tottenham lolos ke 32 besar, dan menjadi favorit juara berkat penampilan impresifnya. Saat ini, The Lilywhites tengah memimpin klasemen Liga Inggris di kompetisi domestiknya.
Dan kedatangan MU dinilai Mourinho bakal menyulitkan tim lain, termasuk Tottenham, untuk bersaing di Liga Europa. Sebab secara level, MU dianggap lebih baik karena sudah bisa berlaga lebih dulu di Liga Champions.
Baca juga: Man United Berakhir ke 'Liga Malam Jumat' |
"Itu adalah prinsip, prinsip. Jika itu terjadi pada tim saya, saya akan merasakan hal yang sama. Begitulah adanya, dan sejujurnya memang akan membawa lebih banyak kualitas ke kompetisi. Kita tidak boleh melupakan itu," kata Mourinho, dilansir Daily Mail.
"Ketika Anda memiliki delapan tim baru di kompetisi, dan delapan tim itu berada di level lain, tentu level kompetisi akan meningkat, tidak diragukan lagi. Ketika kualitas meningkat, perhatian meningkat, itu hal yang baik untuk kompetisi."
"Tetapi dari sudut pandang olahraga, tidak adil bahwa tim yang tidak berhasil dalam satu kompetisi turun ke kompetisi lainnya. Itu hanya prinsipnya. Dalam sepakbola, ketika karena alasan tertentu, kami tidak sukses musim depan. Tapi begitulah adanya dan itu bukan masalah," jelasnya.