Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengecam Florentino Perez atas keterlibatannya di European Super League. Dia menyebut Perez tidak menghormati Liga Spanyol.
Perez menjadi salah satu inisiator European Super League bersama 11 bos klub top Eropa. Proyek tersebut dideklarasikan pada Senin (19/4/2021) dan diteken oleh Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Arsenal, Tottenham Hotspur, Juventus, Inter Milan, serta AC Milan.
Kemunculan European Super League menimbulkan kontroversi dari berbagai pihak. Proyek ini dituding sebagai ajang ekslusif khusus klub-klub kaya, serakah, dan tak mengenal nilai sportivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
UEFA dan FIFA mengecam European Super League dan memberi ancaman sanksi berat buat para klub dan pemain yang bermain di sana. Tekanan juga datang dari otoritas liga, hingga para penggemar.
Ancaman dan tuntutan tersebut membuat beberapa klub peserta European Super League mundur dari proyek tersebut. Seluruh tim asal Inggris, plus Inter Milan dan Atletico Madrid menarik diri pada Rabu (21/4), sementara AC Milan masih abu-abu meski sudah menyampaikan pernyataan resmi.
Alhasil, European Super League kemungkinan besar tidak jadi digelar lantaran hanya menyisakan tiga klub. Kendati demikian, kecaman kepada para penggagas proyek tersebut masih terus disuarakan.
Salah satunya datang dari Javier Tebas. Dia secara spesifik menuding Presiden Real Madrid, Florentino Perez, sebagai otak di balik European Super League yang dikerjakan secara rahasia tanpa sepengetahuan LaLiga.
"Dia kepengin menjadi penyelamat dunia, tapi semua upayanya dilakukan secara rahasia karena dia tahu itu tidak baik. Meskipun resiko European Super League sudah tidak ada lagi, namun masih ada presiden yang bertanggung jawab kepada klub," kata Tebas, dilansir dari Mundo Deportivo.
"Dia harus menghubungi kami. Saya tidak mengikuti perintah dari satu klub, Florentino bukan bos saya. Dia yang seharusnya memberikan penjelasan," Tebas menambahkan.
![]() |
"Seandainya ada pengunduran diri, maka itu hanya dia atau seluruh presiden klub yang terlibat? Mereka harus melihat dengan hati nurani. Mereka kurang respek karena mengerjakan proyek secara rahasia,".
"Mereka tidak menunjukkan rasa hormat karena membuat proyek rahasia di luar LaLiga. Jika itu tidak salah, mengapa harus dilakukan secara diam-diam? Karena apa yang mereka lalukan itu menyakiti klub-klub LaLiga lainnya," demikian kata Javier Tebas.
(bay/pur)