Neymar masih belum bisa membantu Paris Saint-Germain bersinar di pentas Eropa. Pemain asal Brasil itu bahkan dibilang tak becus memimpin timnya!
PSG menyerah 0-2 dari Manchester City di Etihad Stadium dalam leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB. The Citizens dua kali merobek gawang Les Parisiens lewat Riyad Mahrez.
Ini menjadikan Man City melaju ke final dengan menang agregat 4-1. Pada pertemuan pertama Si Manchester Biru menang 2-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegagalan PSG mendapat sorotan dari ahli taktik asal Italia, Fabio Capello. Dia merasa sangat tidak puas kontribusi Neymar di PSG, yang bahkan gagal menjadi pemimpin di lapangan.
Baca juga: PSG Kalah Bukan Gara-gara Mbappe Absen |
Capello mengkritik permainan mantan pemain Barcelona itu. Neymar disebut terlalu banyak menggiring bola yang tidak berguna.
"Saya berharap dia bisa melakukan sesuatu. Saya berharap dia bisa lebih tegas dan teguh," kata Capello kepada Sky Sport Italia.
"Dia kerjaannya terlalu banyak dribel yang tidak berguna. Dia tidak bertindak sebagai pemimpin. Seorang pemimpin memimpin tim menuju hasil, tapi dia ini terlalu banyak bicara," Capello menambahkan soal Neymar.
Baca juga: Kata Pochettino soal Kartu Merah Di Maria |
Capello di sisi lain memuji Man City. Skuad klub asal Inggris itu dinilai tampil saling membantu dalam permainan.
"Pemain Manchester City bertahan dengan baik dan saling membantu musim ini. Mereka adalah tim yang hebat," Capello menegaskan.
Ini adalah final pertama Man City di ajang Liga Champions. Pasukan Pep Guardiola menanti lawan dari pemenang duel Chelsea vs Real Madrid.