Kata Sir Alex Ferguson Soal European Super League

Kata Sir Alex Ferguson Soal European Super League

Lucas Aditya - Sepakbola
Jumat, 14 Mei 2021 16:00 WIB
BARCELONA, SPAIN - APRIL 16: Sir Alex Ferguson speaks to Ole Gunnar Solskjaer, Manager of Manchester United on the pitch prior to the UEFA Champions League Quarter Final second leg match between FC Barcelona and Manchester United at Camp Nou on April 16, 2019 in Barcelona, Spain. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Sir Alex Ferguson mengomentari European Super League. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Sir Alex Ferguson angkat bicara mengenai European Super League (ESL). Dia membawa-bawa prestasi Aberdeen saat juara Eropa.

Sebanyak 12 klub top Eropa menggagas ESL. Kompetisi itu menjalankan liga yang diisi oleh klub-klub Eropa.

Dari Inggris, Manchester City. Manchester United, Chelsea, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur penggagasnya. Sementara dati Spanyol ada Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga klub tersisa berasal dari Italia. Juventus, AC Milan, dan Inter Milan yang berpartisipasi.

Pada prosesnya, ada 9 klub yang menarik diri dari ESL. Sekarang tinggal tersisa Madrid, Barca, dan Juventus.

ADVERTISEMENT

Saat awal karier menjadi juru taktik, Ferguson pernah membawa klub Skotlandia, Aberdeen, berjaya di Piala Winners. Dalam final musim 1982/1983, Real Madrid yang dikalahkan.

Aberdeen menang 2-1 atas Madrid dalam final yang berlangsung di Nya Ullevi, Gothenburg, Swedia.

Ferguson menegaskan semua klub kecil mempunyai hak yang sama dengan klub besar untuk berlaga di Eropa.

"Sebagai seorang pemain, saya bermain di kompetisi antarklub Eropa bersama Rangers dan Dunfermline. Lantas sebagai manager saya membawa sebuah klub daerah, Aberdeen, dan mengalahkan Real Madrid pada final (Piala Winners 1983) di Gothenberg," kata Ferguson di Daily Mail.

"Klub daerah itu mewujudkan mimpinya. Semua klub seharusnya mempunyai mimpi itu. Setiap klub seharusnya mempunyai mimpi apa yang dicapai Aberdeen."

"Anda tak bisa alasan utama dari sepakbola adalah orang paling kecil pun bisa mendaki puncak Everest, dan itu cara terbaik yang bisa saya katakan. Kita tak bisa hidup tanpa itu," kata Ferguson menambahkan.

ESL mendapatkan penolakan dari banyak pihak. Suporter MU sampai saat ini masih melakukan demonstrasi, mengecam keputusan klub menjadi pemrakarsa ESL.




(cas/raw)

Hide Ads