Manchester United masih belum bisa meraih trofi di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Manajer Norwegia itu 'naik' dari mentok di semifinal ke posisi runner-up.
MU gagal juara Liga Europa setelah kalah dari Villarreal. Dalam pertandingan di Stadion Energa, Gdansk, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB, MU kalah adu penalti.
Setan Merah kebobolan lebih dulu akibat gol dari Gerard Moreno pada menit ke-29. MU membalas dengan gol Edinson Cavani pada menit ke-55. Skor 1-1 bertahan hingga babak tambahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat adu tendangan penalti, semua eksekutor Villarreal sukses menjaringkan bola. David De Gea menjadi satu-satunya penendang MU yang gagal, tim Manchester merah kalah 10-11.
Di musim lalu, MU mentok di tiga semifinal. Solskjaer cuma bisa membawa MU mencapai babak empat besar di Piala FA, Piala Liga Inggris, Liga Europa. Sementara di Liga Inggris, MU finis ketiga.
Kutukan semifinalis seakan masih melekat di MU usai kembali tersingkir di semifinal Piala Liga Inggris musim ini. Di Liga Inggris, MU finis runner-up. Kutukan semifinal terpecahkan usai ke final Liga Europa.
Kegagalan MU di final pertama bersama Solskjaer disikapi dengan positif. MU disebut akan mempunyai keinginan lebih besar lagi agar bisa sukses di musim depan. Manajer 48 tahun itu tak mau mencari kambing hitam.
"Kami mempunyai skuad yang kuat, kompetitif. Semangat di skuad bagus. Mereka sangat kecewa," kata Solskjaer di BBC.
"Ini bukanlah saat untuk menunjukkan jari pada apa yang sudah saya lakukan cengan berbeda. Tapi, saat anda menyudahi musim tanpa raihan trofi, anda tak melakukan segalanya dengan benar."
"Kami sudah kian dekat dan lebih baik. Kami hanya satu tendangan dari trofi dan sebuah malam yang baik."
"Kami harus mempunyai keinginan untuk bangkit tahun depan dan lebih baik lagi," kata Solskjaer menegaskan.