Kedatangan Massimiliano Allegri menghidupkan harapan Juventus untuk kembali melaju jauh di Liga Champions. Namun, Danilo mengakui Juve bukan kandidat juara.
Allegri kembali melatih Juventus menggantikan Andrea Pirlo yang diberhentikan setelah musim 2020/2021. Pada periode pertama Allegri, Bianconeri sukses memenangi Scudetto lima musim beruntun dan dua kali mencapai final Liga Champions pada 2015 dan 2017.
Namun, setelah ditinggal pelatih berusia 54 tahun itu Juventus selalu kandas di babak 16 besar, dalam dua musim terakhir. Bahkan kehilangan mahkota juara Liga Italia yang direbut Inter Milan pada musim lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak bisa dipungkiri bahwa ada sejumlah klub yang dijagokan untuk mengangkat trofi juara Liga Champions 2021/2022. Di antaranya adalah Paris St. Germain, yang melakukan rekrutmen besar-besaran dengan mendatangkan pemain-pemain top macam Lionel Messi dan Sergio Ramos.
Mantan klub Danilo, Manchester City, juga masuk kandidat juara setelah mencapai final pertamanya pada musim lalu meski akhirnya dikalahkan sang juara Chelsea.
"Allegri telah mengukir sejarah di klub ini, dia memiliki DNA juara," kata Danilo kepada saluran YouTube Fui Clear, yang dikutip Football-Italia. "Kami memang bukan kandidat juara Liga Champions, tapi aku percaya pada kerja keras dan kami semua termotivasi untuk menghadapi musim dengan cara yang kompetitif."
"Di atas kertas mereka di atas kami," aku bek kanan asal Brasil itu, membandingkan peluang Juventus dengan Man City.
Juventus tergabung di Grup H Liga Champions bersama juara bertahan Chelsea, Zenit St. Petersburg, dan Malmo. Si Nyonya Besar akan membuka dengan laga tandang di markas Malmo pada Rabu (15/9/2021) dinihari WIB.
(rin/ran)