Jose Mourinho begitu dielu-elukan publik Roma usai mengantar Giallorossi memenangi Europa Conference League. Sebuah mural dirinya berpakaian ala Julius Caesar pun dibuat untuk mengapresiasi jasanya.
Dilaporkan Corriere dello Sport, mural itu dilukis oleh seorang seniman jalanan bernama Harry Greb. Lokasinya terletak di Circus Maxima, dekat stasiun kereta.
Gambar ini muncul pada hari Kamis (26/5/2022) waktu setempat, sehari setelah Roma menjadi juara usai menekuk Feyenoord 1-0 di final lewat gol tunggal Nicolo Zaniolo di babak pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Mourinho Masih The Special One |
Gelar tersebut merupakan trofi level Eropa pertama yang dimiliki Serigala Ibu Kota sejak Inter-Cities Fairs Cup (cikal bakal Piala UEFA, yang kemudian menjadi Liga Europa) pada 1961. Piala ini juga menjadi trofi pertama Roma dalam 14 tahun terakhir.
Tak heran bila jasa Mourinho diabadikan lewat sebuah mural yang 'Roma banget'. Pada gambar tersebut, pelatih Portugal itu dibalut dengan pakaian militer Romawi di zaman lampau, mengesankan dirinya sebagai panglima perang.
Ia juga memegang bola dengan lambang Roma di tangan kiri, serta trofi Europa Conference League di tangan kanannya yang terangkat, seolah melambangkan 'perang sudah tuntas, mari pulang membawa kemenangan.'
![]() |
Mourinho pun merasakan kebahagiaan luar biasa usai mengantar Roma juara. Meski hanya trofi kasta ketiga di Eropa, namun meraihnya bersama tim yang sudah lama tak juara baginya terasa istimewa.
"Hal terhebat soal karierku adalah, selain trofi Liga Europa bareng Manchester United, rasanya sangat-sangat spesial bisa juara bareng Porto, Inter, dan Roma," kata Mourinho, dikutip Sky Sports.
"Wajar jika Anda jadi juara ketika orang-orang mengunggulkan, ketika Anda sudah jor-joran. Tapi beda rasanya, ketika memenangi sesuatu yang akan bertahan selamanya, terasa sangat spesial," jelasnya.