10 Klub Terancam Sanksi UEFA, Salah Satunya Barcelona

10 Klub Terancam Sanksi UEFA, Salah Satunya Barcelona

Bayu Baskoro - Sepakbola
Selasa, 23 Agu 2022 18:31 WIB
NYON, SWITZERLAND - JULY 18:  The UEFA logo is seen on the UEFA Champions League trophy as it is prepared for the UEFA 2014/15 Champions League third qualifying rounds draw at the UEFA headquarters, The House of European Football, on July 18, 2014 in Nyon, Switzerland.  (Photo by Harold Cunningham/Getty Images for UEFA)
UEFA ancam sanksi 10 klub terkait Financial Fair Play. (Foto: Harold Cunningham)
Nyon -

10 klub Eropa terancam sanksi UEFA karena dinilai gagal mematuhi Financial Fair Play (FFP). Barcelona menjadi salah satu klub tersebut.

UEFA sedang menyelidiki 10 klub yang tak mengikuti aturan Financial Fair Play pada musim 2020/2021. Tim-tim yang diselidiki meliputi kontestan Premier League, LaLiga, Serie A, serta Ligue 1.

Menukil laporan The Times, sanksi bakal diberikan kepada dua klub Prancis, Paris Saint-Germain dan Marseille. PSG memiliki defisit lebih dari 30 juta euro selama tiga tahun beruntun, meski sudah diberi batas waktu perbaikan dari UEFA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ancaman sanksi juga menghantui dua klub Italia, Inter Milan dan AS Roma. Arsenal menjadi klub Premier League yang masuk daftar penyelidikan UEFA karena diduga defisit 200 juta euro selama tiga tahun.

Daftar penyelidikan selanjutnya memunculkan nama Barcelona dan Juventus. Los Cules dan Bianconeri dikatakan dalam bahaya lebih besar karena sedang dalam proses hukum melawan UEFA.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Barcelona bersama Juventus dan Real Madrid masih berupaya menggelar Liga Super Eropa. Ketiganya dilaporkan menolak negosiasi FFP dengan federasi sepakbola tertinggi di Benua Biru itu.

Sistem Kontrol Baru

Musim ini memang menjadi yang terakhir di bawah aturan FFP yang ada. Mulai tahun 2023, UEFA menerapkan sistem baru, dengan klub-klub dibatasi untuk membelanjakan persentase pendapatan mereka buat gaji pemain, transfer, dan biaya agen.

Batasnya akan menjadi 90 persen pada tahun 2023, 80 persen pada tahun 2024 dan 70 persen di tahun 2025. Keuangan klub akan diperiksa pada waktu yang berbeda sepanjang tahun saat mereka berada di kompetisi Eropa.




(bay/raw)

Hide Ads