Total 13 atlet Indonesia, plus 11 pelatih dan ofisial, yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020 sudah tiba di Bandara Narita, Tokyo, Jepang, Minggu (18/7) waktu setempat.
Ke-13 atlet Indonesia itu sediri berasal dari lima cabang olah raga (cabor) yaitu empat atlet panahan, empat atlet angkat besi, satu atlet menembak, dua atlet renang, dan dua atlet surfing.
Kedatangan atlet dan ofisial Indonesia untuk Olimpiade Tokyo ini dipimpin langsung Chef de Mission (CdM) Rosan P Roeslani dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari, serta 4 tim pendukung CdM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi datang langsung ke bandara untuk menyambut. Turut mendampingi, Ketua Tim Pendukung Olimpiade Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Edwardus Wisoko, Kepala Bidang Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie, Atase Perhubungan Samsul Rizal, dan Atase Imigrasi Marina Magdalena Harahap.
"Mereka berjuang menjunjung nama Indonesia. Semoga semua bisa memberikan yang terbaik untuk Ibu Pertiwi dan selalu dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Maha Kuasa," ujar Dubes Heri Akhmadi, dalam rilis yang diterima detikSport.
![]() |
Sementara itu Chef de Mission Rosan P Roeslani mengapresiasi dukungan fasilitas dan penyambutan dari KBRI Tokyo kepada Tim Olimpiade Indonesia. Ia berharap hal itu bisa menyokong para atlet Merah Putih memberikan yang terbaik di Olimpiade Tokyo.
"Semoga ada peningkatan prestasi dari para atlet. Fokus kami menyemangati para atlet karena ini adalah Olimpiade yang penuh tantangan di tengah pandemi Covid-19 seperti adanya pembatasan dan lainnya," kata Rosan P Roeslani.
Sebelumnya, rombongan tim bulutangkis Indonesia lebih dulu berangkat ke Jepang pada hari Kamis (8/7) untuk menjalani latihan di Perfektur Kumamoto. Hari Senin (19/7) besok, tim bulutangkis Indonesia dijadwalkan bertolak ke Tokyo.
Seluruh Kontingen Indonesia yang berangkat sudah divaksinasi dan telah menjalani karantina dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan Tokyo Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games (TOCOG).
CdM dan NOC Indonesia juga meningkatkan uji dengan tes Swab PCR selama tujuh hari beruntun, di mana hasil uji di hari ke-4 dan 30 jam sebelum keberangkatan wajib diserahkan ke pemerintah Jepang sebagai syarat keberangkatan menjelang perhelatan Olimpiade Tokyo.
(krs/yna)