Menurut Michael Bisping, sah-sah saja kalau petarung UFC melempar trash talk demi mengintimidasi lawan. Itu akan jadi serangan mental, asal tentu kata-kata yang keluar dari mulut tidaklah keluar batas seperti 'menyerang' keluarga sampai keyakinan beragama.
"Orang-orang dulu mengira kalau saya delusi. Saya selalu bilang kalau diri saya yang terbaik dan petarung lain tidak ada apa-apanya," terangnya dalam podcast The Fighter vs. The Writer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda harus yakin kepada diri Anda sendiri. Itu adalah salah satu syarat pemenang," lanjutnya.
|
Akan tetapi, sikap percaya diri yang berlebihan punya dampak buruk. Menurut Michael Bisping, kalau ada petarung yang omongannya terlalu tinggi, maka selanjutnya akan sulit menerima kekalahan.
Bukan cuma itu, si petarung tersebut juga bakal makin brutal melancarkan trash talk dan sebagainya. Itulah, yang menurutnya terjadi kepada Conor McGregor.
"Sekarang, McGregor harus berdamai dengan kekalahan yang diterimanya," tegas Bisping.
"Dia harus sadar kalau pertarungannya berlangsung secara kompetitif. Dia harus menerimanya dan bangkit lagi," sambungnya.
"Wajar sih kalau dia melempar banyak omong kosong setelahnya. Tetapi, alangkah baiknya dia harus fokus untuk pemulihan dan menyiapkan diri untuk menang di pertarungan selanjutnya," tambahnya.
Michael Bisping menutup, dirinya tahu betul bagaimana posisi Conor McGregor sekarang ini. Baginya, McGregor harus mengerem trash talk yang keluar dari mulutnya karena toh, namanya masih masuk dalam petarung top dunia.
Seolah Bisping mau bilang, jangan gila dong McGregor!
"Conor McGregor berjuang dari bawah di UFC. Dia sudah mendapatkan semuanya, termasuk dua kali memenangi gelar. Dia sudah menjadi yang terbaik," tuturnya.
"Dia tidak perlu melakukan banyak omong kosong dan hal-hal aneh lainnya lagi," tutup pria asal Inggris tersebut.
(aff/krs)