Pelaksanaan ASEAN Paragames 2021 di Vietnam dikabarkan batal. Sejumlah negara pun sudah siap menjadi pengganti.
Mengutip laman e.vnexpress.net, disebutkan jika Vietnam dijadwalkan menjadi tuan rumah SEA Games pada Mei 2022, tetapi membatalkan ASEAN Para Games.
Keputusan itu diambil, Selasa (26/10) terkait agenda olahraga regional untuk akhir 2021. Adapun keputusan diambil Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata Vietnam, yang kemudian disetujui Politbiro, Badan Pembuat Keputusan partai Komunis Vietnam, karena perkembangan COVID-19 di Vietnam dan negara-negara peserta lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu belum ada pengumuman resmi dari pemerintah Vietnam terkait keputusan pembatalan ASEAN Paragames tersebut kepada negara-negara peserta.
Baca juga: ASEAN Para Games 2020 Resmi Dibatalkan |
Merespons itu Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Rima Ferdianto mengaku sudah mendengar namun menunggu pengumuman resminya.
"Kalau dari media seperti itu tapi kami masih menunggu pengumuman dari ASEAN Para Sport Federation (APSF) kepada kami supaya segera dicari tuan rumah alternatifnya," kata Rima kepada detikSport, Minggu (31/10/2021).
"Sejauh ini Malaysia dan Thailand sudah menghubungi kami untuk mau menjadi tuan rumah pengganti. Tapi Thailand mau jadi tuan rumah tapi hanya 5 cabor saja, itu kan tidak fair. Kami maunya sesuai dengan Vietnam minimal 11 cabor," ujarnya.
Tak hanya Thailand dan Malaysia, Indonesia disebut juga berkeinginan mengajukan diri. "Tapi Bapak Senny Marbun (Ketua NPC) mau menunggu surat resmi pembatalan dulu kepada kami. Kemudian kami bersurat kepada Menpora supaya nanti kita menjadi pengganti alternatif tuan rumah, karena infrastruktur dari Asian Para Games 2018 sudah siap," kata Rima.
Sambil menunggu keputusan resmi pemerintah Vietnam, para atlet NPC masih menjalani latihan intensif di Pelatnas Solo.
"Atlet-atlet masih latihan karena tujuannya Asian Para Games Hangzhou 2022. Jadi ASEAN Paragames Vietnam ada atau tidak tetap tujuannya ke sana. Vietnam cuma buat sasaran antara saja," kata Rima.
(mcy/cas)