'Unboxing' Kargo Ducati: Ketidaktahuan atau Euforia Kebablasan?

'Unboxing' Kargo Ducati: Ketidaktahuan atau Euforia Kebablasan?

Afif Farhan - Sport
Kamis, 11 Nov 2021 20:10 WIB
Jakarta -

Insiden unboxing kargo Ducati jelang WSBK Mandalika jadi pelajaran berharga. Faktor ketidaktahuan, euforia berlebihan sampai kebablasan, atau yang lainnya?

Pertama kali kasus ini muncul di permukaan, ketika media asal Jerman Speedweek mendapat informasi dari Ducati. Pihak Ducati mengetahui bahwa Kargo motor milik rider Michael Rinaldi sudah terbuka.

Speedweek mendapatkan video dari korespondennya di Indonesia. Hal itu disebut sampai membuat Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti marah-marah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Speedweek sampai menulis kalimat, 'Paolo Ciabatti bereaksi dengan tidak mengerti dan marah atas kejadian yang tak tertahankan ini, seperti yang kita ketahui di motorsport hanya dari negara-negara dunia ketiga dan dari 40 tahun yang lalu'.

Hal itulah yang kemudian terus bergulir dengan cepat di masyarakat dan sosial media, lalu menjadi viral. Bak bola salju yang menggelinding jatuh, makin jatuh makin besar ukurannya.

ADVERTISEMENT

Dalam video atau foto yang beredar, terlihat seorang pria yang membuka peti kargo, lalu berpose dengan motor Ducati tersebut. Motornya masih di dalam box, namun sudah terpampang jelas.

Sudah begitu, ada lagi video lain yang turut beredar. Seorang pria lain tampak berpose dengan motor Ducati itu, dengan caption yang tampaknya hendak berkelakar termasuk rencana melakukan 'review' terhadap motor itu.

WSBK MandalikaWSBK Mandalika (Internet)

Satu hal yang harus diketahui, kargo para pebalap yang datang ke ajang WSBK Mandalika atau ajang balapan dunia lainnya punya SOP (Standard Operating Procedure) alias prosedur operasi standar khusus.

Kargo logistik para peserta WSBK hanya boleh dibuka oleh otoritas kepabeanan negara setempat dan tim pemilik kargo. Hal itu demi mencegah spionase dan manipulasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Simpelnya begini. Motor para pebalap dunia pada umumnya memiliki teknologi canggih. Kalau sampai kena utak-atik, dengan sengaja atau tidak, setting-an motornya bisa saja berubah. Termasuk parts yang menjadi bagian dari standar keselamatan dan keamanan.

Apalagi kalau sampai ada yang memang berniat jahat. Bahayanya yang jauh lebih ke depan, pebalap sendiri yang bakal kerepotan dan bisa malah jadi celaka. Bahaya kan?

(Halaman selanjutnya, euforia boleh tapi edukasi nomor satu)

Kepala Operasi Olahraga Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Dylan Dilato dalam wawancara dengan detikSport, Kamis (11/11) menjelaskan, insiden kargo Ducati yang dibongkar dan jadi viral itu sudah terselesaikan. Ia juga menyebut-nyebut soal ketidaksengajaan karena ketidaktahuan.

"Pihak Ducati sudah memaafkan, sudah selesai semuanya dan tidak ada masalah lagi," terangnya.

Satu pertanyaan besar, siapakah pelaku yang berpose dengan motor Ducati itu dan sampai viral?

"Itu oknum, bukan panitia," tegasnya.

Dylan Dilato menjelaskan, oknum-oknum tersebut melakukan hal seperti itu (berpose dengan motor Ducati) karena faktor ketidaktahuan. Jelas andai oknum-oknum itu tahu, mereka tidak akan memuaskan egonya untuk berfoto agar demi ketenaran.

"Jadi, ada unsur ketidaksengajaan karena ketidaktahuan," ujarnya.

"Ya mereka mau foto, biar keren atau dipamerkan ke temannya. Tapi jelas itu suatu hal yang kurang tepat," lanjutnya.

Satu hal yang penting, kini kargo Ducati dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada bagian yang rusak, semuanya aman.

"Ducati case closed, barang nggak rusak dan nggak hilang," ungkapnya.

Tentu, ajang WSBK Mandalika adalah salah satu ajang besar balapan di Indonesia. Masyarakat punya kebanggaan yang besar, kalau Ibu Pertiwi akhirnya bikin ajang geber-geberan motor lagi di level dunia!

Akan tetapi yang harus digarisbawahi, efouria yang berlebihan apalagi sampai kebablasan tentu bisa jadi bumerang. Apalagi yang turut berkaitan dengan aspek standar keamanan dan keselamatan para rider seperti dalam insiden kali ini.

"Mereka euforianya mungkin besar, mau berfoto dengan motor pebalap dunia. Kami berharap, hal seperti ini tidak lagi terjadi ke depannya," tutur Dylan.

WSBK Mandalika seharusnya dilangsungkan 12-14 November, tapi diundur menjadi 19-21 November 2021 dan merupakan seri pamungkas dari 13 balapan musim ini.

Hal ini karena adanya pertimbangan logistik dan juga pengiriman barang. Selain itu balapan ini diundur bukan hanya karena faktor teknis namun juga agar pelaksanaannya tidak bersamaan dengan final MotoGP yang berlangsung di Valencia akhir pekan ini.

Menparekraf Sandiaga Uno usai melihat langsung progres pembangunan sirkuit Mandalika sambil olahraga lari, Jumat (5/11/2021).Sirkuit Mandalika, kebanggaan baru Indonesia (Kemenparekraf)

Hide Ads