Indonesia Berencana Gelar Grand Slam Judo

Indonesia Berencana Gelar Grand Slam Judo

Mercy Raya - Sport
Kamis, 16 Des 2021 19:25 WIB
Raja Sapta Oktohari, didampingi Bendahara KOI Tommy Hermawan Lo, Wakil Sekretaris Jenderal IV KOI Daniel Loy dan Direktur Hubungan Internasional Lilla Hovarth bertemu dengan Presiden IJF Marius Vizer di Budapest, Hungaria.
Foto: Dok. NOC Indonesia
Jakarta -

Rencana Komite Olimpiade Indonesia (KOI) membantu peningkatan prestasi atlet-atlet Merah Putih mulai terealisasi. Salah satunya cabang olahraga judo.

Organisasi Non-pemerintah pimpinan Raja Sapta Oktohari tersebut, selain berhasil meyakinkan Federasi Judo Internasional (IJF) untuk mengirim mitra latih tanding bagi atlet pelatnas Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), juga berencana membuat kejuaraan-kejuaraan internasional di Tanah Air.

Di sela-sela kunjungan kerja di Eropa, Okto didampingi Bendahara KOI Tommy Hermawan Lo, Wakil Sekretaris Jenderal IV KOI Daniel Loy dan Direktur Hubungan Internasional Lilla Hovarth bertemu dengan Presiden IJF Marius Vizer di Budapest, Hungaria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan itu, Okto menyampaikan kebutuhan yang sempat diutarakan Ketua PJSI Maruli Simanjuntak kepadanya, yakni kehadiran mitra latih tanding asing untuk judoka-judoka pelatnas.

"Kami membahas peluang untuk mengadakan grand slam judo di Indonesia, peningkatan program pelatihan, dan hal-hal lainnya. Marius juga akan datang ke Indonesia untuk melihat langsung fasilitas judo di Indonesia, termasuk pelatnas PJSI di Ciloto, Jawa Barat," kata Okto, dalam rilisnya, Kamis (16/12/2021).

ADVERTISEMENT

"Kami juga membahas perkembangan judo dan bagaimana meningkatkan prestasi judo Indonesia. Marius setuju mengirim atlet sparing patner ke Indonesia. Kami akan membicarakan kembali kapan waktunya, tetapi pada prinsipnya Marius sangat ingin mendukung perkembangan prestasi judo Indonesia," ujarnya.

Dalam kerja sama tersebut ada sejumlah komitmen antara IJF dan KOI. Simak di halaman berikutnya.

Permintaan mengirim mitra latih tanding merupakan lanjutan dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KOI dengan IJF pada September lalu. Ini adalah salah satu bagian dari Indonesia Olympic Champions Program yang diusung KOI untuk mendukung pemerintah merealisasikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Dalam kerja sama tersebut, IJF dan KOI berkomitmen untuk membangun kerja sama mutual di bidang edukasi olahraga, aktivitas sosial, marketing, dan media. Selain itu, IJF juga akan membantu peningkatan prestasi judo melalui KOI, salah satunya memberikan beasiswa kepada empat judoka, dua ke Eropa dan dua ke Jepang, untuk melakukan pelatihan intensif hingga kualifikasi Olimpiade Paris.

Di sisi lain, Ketua PB PJSI Maruli Simanjuntak mengapresiasi kerja NOC Indonesia yang telah membuka jalan ke IJF. Langkah ini, katanya, sejalan dengan misi yang diusungnya, yakni meningkatkan pamor judo Indonesia di mata dunia. Tak sekadar meloloskan atlet ke Olimpiade, tetapi juga meningkatkan kualitas pelatih hingga wasit.

"Tentu kami sangat gembira dan menyambut baik apa yang sudah dilakukan NOC. Apalagi Presiden IJF berencana datang ke Jakarta dan semoga langkah-langkah positif yang kami lakukan ini dapat menjadi awal sukses judo Indonesia mengharumkan Merah Putih di kancah internasional," ujar Maruli.


Hide Ads