Rencana Komite Olimpiade Indonesia (KOI) membantu peningkatan prestasi atlet-atlet Merah Putih mulai terealisasi. Salah satunya cabang olahraga judo.
Organisasi Non-pemerintah pimpinan Raja Sapta Oktohari tersebut, selain berhasil meyakinkan Federasi Judo Internasional (IJF) untuk mengirim mitra latih tanding bagi atlet pelatnas Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), juga berencana membuat kejuaraan-kejuaraan internasional di Tanah Air.
Di sela-sela kunjungan kerja di Eropa, Okto didampingi Bendahara KOI Tommy Hermawan Lo, Wakil Sekretaris Jenderal IV KOI Daniel Loy dan Direktur Hubungan Internasional Lilla Hovarth bertemu dengan Presiden IJF Marius Vizer di Budapest, Hungaria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, Okto menyampaikan kebutuhan yang sempat diutarakan Ketua PJSI Maruli Simanjuntak kepadanya, yakni kehadiran mitra latih tanding asing untuk judoka-judoka pelatnas.
"Kami membahas peluang untuk mengadakan grand slam judo di Indonesia, peningkatan program pelatihan, dan hal-hal lainnya. Marius juga akan datang ke Indonesia untuk melihat langsung fasilitas judo di Indonesia, termasuk pelatnas PJSI di Ciloto, Jawa Barat," kata Okto, dalam rilisnya, Kamis (16/12/2021).
"Kami juga membahas perkembangan judo dan bagaimana meningkatkan prestasi judo Indonesia. Marius setuju mengirim atlet sparing patner ke Indonesia. Kami akan membicarakan kembali kapan waktunya, tetapi pada prinsipnya Marius sangat ingin mendukung perkembangan prestasi judo Indonesia," ujarnya.
Dalam kerja sama tersebut ada sejumlah komitmen antara IJF dan KOI. Simak di halaman berikutnya.