Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Match Analysis

    Pratinjau Vietnam vs Indonesia

    Waspadai Agresivitas Vietnam di Kandang, Indonesia!

    Pandit Football Indonesia - detikSport
    Foto: Rachman Haryanto Foto: Rachman Haryanto
    Jakarta - Tim nasional Indonesia akan menjalani leg kedua semifinal AFF Suzuki Cup 2016 menghadapi Vietnam pada Rabu, 7 Desember 2016. Stadion Nasional My Dinh yang terletak di Hanoi akan menjadi penentu, siapakah yang berhak melangkah ke final Piala AFF kali ini.

    Pada leg pertama, Indonesia berhasil menang dengan skor tipis, 2-1. Hasil ini tentu menambah kepercayaan diri timnas Indonesia yang pada dua laga uji tanding tak bisa menaklukkan Vietnam. Meskipun begitu, skor 2-1 masih cukup rentan bagi Indonesia.

    Satu gol yang diciptakan Nguyen Van Quyet ke gawang Kurnia Meiga di Stadion Pakansari memang bisa menguntungkan Vietnam. Karena jika Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia pada leg kedua dengan skor 1-0, maka Vietnam-lah yang berhak melangkah ke babak final.

    Indonesia Harus Menghemat Stamina

    Untuk bisa lolos ke babak final, Indonesia sebenarnya hanya perlu menahan imbang Vietnam. Namun menghadapi Vietnam di kandangnya, Indonesia perlu mewaspadai lini serang Vietnam yang seringkali lebih tajam kala bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya.

    Waspadai Agresivitas Vietnam di Kandang, Indonesia!Foto: Rachman Haryanto


    Di kandang, Vietnam seringkali tampil lebih agresif dalam menyerang. Selain tiga gol yang pernah bersarang ke gawang Indonesia pada laga uji tanding, kesebelasan lain pun pernah diberondong gol oleh Vietnam di kandangnya. Cina Taipei dibungkam 4-1, Suriah ditaklukkan 2-0, dan Korea Utara dikalahkan dengan skor 5-2. Maka jika ditotal, Vietnam berhasil mencetak 14 gol dari empat laga kandang di tahun 2016 ini.

    Indonesia jelas harus menyiapkan strategi yang tidak sekadar bermain aman karena Vietnam diproyeksikan akan bermain habis-habisan pada laga ini. Beberapa perubahan juga kabarnya akan dilakukan Vietnam pada leg kedua nanti, seperti yang dikatakan pelatih Vietnam, Nguyen Huu Thang.

    Dari beberapa konferensi pers, tampaknya Vietnam akan bermain dengan dua penyerang pada laga ini. Pada leg pertama, skuat berjuluk Bintang Emas ini bermain dengan skema 4-2-3-1. Demi mengejar gol, bukan tak mungkin Vietnam akan kembali bermain dengan 4-4-2 seperti kala di fase grup.

    Indonesia baiknya menyerang lewat serangan balik. Bermain terbuka dengan menerapkan pressing di lini pertahanan lawan seperti yang dipraktikkan di fase grup atau pada babak kedua leg pertama bisa menjadi bumerang bagi Indonesia. Hal ini terkait stamina pemain Indonesia yang mudah terkuras.

    Indonesia perlu bermain dengan garis pertahanan rendah, dengan tidak melakukan tekel-tekel agresif. Ini bisa menguntungkan Indonesia dari segi stamina. Menghemat stamina diperlukan demi mengantisipasi terjadinya tambahan waktu andai skor 2-1 pada 90 menit.

    Selain itu, menghemat stamina juga diperlukan karena Indonesia kerap kali kebobolan di setiap laga Piala AFF 2016 ini. Akan tetapi kabar baiknya, Indonesia selalu bisa mencetak gol meski sempat tertinggal lebih dahulu. Hal ini memang bisa dilakukan Indonesia setidaknya sebelum menit ke-70, atau sebelum stamina para pemain Indonesia mulai melemah.

    Incar Gol Cepat, Indonesia!

    Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, mengatakan bahwa ia tidak menyiapkan latihan tendangan penalti jelang laga ini. Ini artinya ia memang ingin mengakhiri laga di 90 menit. Bahkan dalam konferensi pers ia mengatakan tidak akan terlalu mengubah gaya permainan Indonesia di leg kedua nanti.

    [Baca Juga: Tentang Yanto Basna yang Kalian Hujat Itu...]

    Pada leg pertama, Indonesia bermain sangat terbuka. Bermain di kandang, jelas saat itu Indonesia mengincar gol sebanyak-banyaknya. Namun Vietnam memberikan perlawanan yang cukup baik sehingga Indonesia agak kesulitan membongkar pertahanan Vietnam.

    Bermain terbuka dan meladeni penyerangan Vietnam memang perlu dilakukan Indonesia pada leg kedua nanti. Hanya saja ini dilakukan dengan tujuan dengan mengincar gol cepat atau gol yang bisa membuat Indonesia unggul terlebih dahulu.

    Jika bisa mencetak gol cepat, Indonesia akan berada di atas angin. Satu gol yang dicetak Indonesia, berarti Vietnam setidaknya harus mencetak dua gol pada laga nanti.

    Sebaiknya, setelah unggul satu gol, Indonesia tidak perlu lagi bernafsu untuk mengincar gol kedua. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, Indonesia perlu menghemat stamina pada laga ini. Bermain aman boleh dan bisa, bahkan sangat dianjurkan, ketika Indonesia bisa unggul terlebih dahulu.

    Mewaspadai Sisi Kanan Serangan Vietnam

    Seperti pada leg pertama, kami menyoroti sisi kanan penyerangan Vietnam yang cukup berbahaya. Saat itu, Vietnam tercatat mencetak empat dari lima gol melalui sisi kanan. Pada laga melawan Indonesia pun penalti terjadi setelah umpan silang dari sisi kanan Vietnam berbuah pelanggaran pada Le Cong Vinh.

    Ini artinya, sisi kanan Vietnam memang perlu kembali diwaspadai pada leg kedua nanti. Apalagi Vietnam akan bermain dengan kekuatan penuh. Dengan kemungkinan perubahan menggunakan dua penyerang pun bisa membuat serangan Vietnam benar-benar terfokus pada kedua sayap.

    Penerapan dua penyerang Vietnam sebenarnya tak terlalu jauh berbeda dengan 4-2-3-1 pada leg pertama. Nguyen Van Quyet tetap menjadi tandem Le Cong Vinh. Hanya saja yang berbeda adalah skema penyerangan yang lebih memanfaatkan kedua sayap saat menyerang dengan skema 4-4-2, sama seperti yang dilakukan Indonesia.

    Sementara itu, pemain yang menempati sisi kanan sendiri adalah Nguyen Trong Hoang. Pemain yang membela Becamex Binh Duong ini memang salah satu pemain senior yang ada di skuat Vietnam saat ini. Total ia sudah bermain sebanyak 47 kali dengan 12 gol. Usianya masih 27 tahun.

    Pada leg pertama, ia bertandem dengan bek kanan berusia 21 tahun, Bui Tien Dong. Dengan kurang maksimalnya performa Bui Tien, bukan tak mungkin Vietnam akan kembali memasang bek kanan yang lebih senior yaitu Au Van Hoan. Van Hoan adalah bek kanan yang bermain pada laga Vietnam menghadapi Kamboja dan Malaysia. Selain itu, Van Hoan juga bermain di Becamex sama seperti Trong Hoang.

    Waspadai Agresivitas Vietnam di Kandang, Indonesia!Foto: Pandit Football Indonesia


    Kesimpulan

    Bermain di My Dinh Stadium, Vietnam dipastikan akan tampil lebih agresif dalam menyerang. Hal ini terlihat dari penampilan kandang Vietnam selama 2016 yang berhasil mencetak 14 gol dari empat laga. Indonesia pun pernah dikalahkan 3-2 sebelum Piala AFF digelar.

    Karenanya, Indonesia perlu mengincar gol cepat untuk memberikan tekanan berlebih pada tuan rumah. Meskipun begitu, Indonesia perlu menghemat stamina untuk mengantisipasi terjadinya babak tambahan 2 x 15 menit.

    Indonesia juga perlu kembali mewaspadai sisi kanan Vietnam. Karena jika Indonesia bisa mengamankan serangan sisi kanan Vietnam, artinya Indonesia mengamankan tiket ke babak final Piala AFF 2016. (din/krs)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game