Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Match Analysis

    Rangkuman Premier League Inggris 2016/2017 Pekan 24

    Dex Glenniza - detikSport
    Foto: Getty Images/Clive Rose Foto: Getty Images/Clive Rose
    Jakarta - Banyak kejadian terjadi hanya dalam dua hari pertandingan Premier League Inggris. Mulai dari kekalahan Arsenal atas tuan rumah Chelsea, empat gol Romelu Lukaku, keterpurukan Liverpool yang terus berlanjut di 2017, sampai pesona Gabriel Jesus di Manchester City.

    Terjadi drama sembilan gol di Goodison Park pada pertandingan Everton melawan AFC Bournemouth. Banyaknya gol pada laga tersebut turut menghiasi total 34 gol yang terjadi selama pekan ke-24 di Premier League.

    Berikut adalah beberapa rangkuman yang bisa kami sampaikan dalam dua hari tersebut.

    Mental yang Membuat Arsenal Terpental

    Diawali dari kemenangan 3-1 Chelsea atas Arsenal. Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengatakan setelah laga bahwa sikutan Marcos Alonso kepada Hector Bellerín pada gol pertama Chelsea adalah "100% sebuah pelanggaran" (via The Telegraph). Namun, saya mencoba melihatnya dari sudut pandang yang 100% berbeda.

    Di luar cederanya Bellerín yang masih bisa diperdebatkan (meskipun tidak akan mengubah hasil pertandingan), kita bisa melihat pada kejadian itu siapa yang berhasil merealisasikan wacana konferensi pers prapertandingannya.

    Antonio Conte dan Wenger menyatakan hal yang sama pada konferensi pers sebelum pertandingan. Mereka berdua menekankan pentingnya kekuatan mental, kemauan untuk memenangkan setiap perebutan bola, dan menunjukkan gairah yang lebih besar daripada lawannya.

    Rangkuman Premier League Inggris 2016/2017 Pekan 22 Foto: Reuters/Hannah McKay

    Ternyata kata-kata tersebut berhasil direalisasikan oleh Conte, yang sangat tercermin pada gol pertama tersebut. Chelsea, melalui Alonso, lebih kuat, Chelsea lebih terlihat mau memenangkan setiap duel, dan Chelsea menunjukkan gairah ingin menang yang lebih besar.

    [Baca Selengkapnya: Mentalitas yang Membedakan Chelsea dari Arsenal]

    Chelsea saat ini unggul 12 poin dari Arsenal. Arsenal sendiri terpental dari posisi kedua ke posisi ke-4. The Gunners disalip oleh Manchester City (beda dua poin) dan dijauhi oleh Tottenham Hotspur (beda tiga poin). Memang masih ada 14 pertandingan lagi di Premier League, tapi... (bersambung)

    Ketergantungan Sunderland kepada Defoe yang Semakin Menjadi-jadi

    Tuan rumah Crystal Palace dipermalukan oleh kesebelasan juru kunci, Sunderland, dengan skor 4-0. Sederhana saja bagi David Moyes, manajer Sunderland, ketika mereka berhasil mencetak gol apalagi sebanyak itu, pasti Jermaine Defoe berkontribusi.

    Secara luar biasanya, Defoe berkontribusi pada 66% gol The Black Cats, entah itu melalui gol maupun assist-nya.

    Berikutnya Sunderland akan menghadapi Southampton, Everton, dan Manchester City, Defoe pastinya masih akan memerankan peranan kunci, terutama dalam rencana mereka keluar dari zona degradasi. Tapi sebenarnya Moyes harus khawatir, bagaimanapun ia tidak bisa terus-menerus bergantung kepada salah satu pemain saja.

    Tapi selain itu, ada satu cerita lainnya dari pertandingan ini. Jack Rodwell, salah satu gelandang Sunderland, berhasil mengakhiri mimpi buruknya dan kutukannya. Bagaimana tidak, jika ia diturunkan sejak menit pertama, Sunderland tidak pernah meraih kemenangan dalam 37 pertandingan terakhir di semua kompetisi.

    Bahkan rekor tersebut bisa menjadi 39 jika ditambah dengan penampilannya bersama Manchester City. Rentetan mimpi buruk tersebut akhirnya terputus di Selhurts Park.

    Borong Empat Gol, Lukaku Berhasil Ciptakan Tiga Rekor Sekaligus

    Romelu Lukaku tampil beringas dengan memborong empat gol yang sukses mengantarkan kesebelasannya, Everton, meraih kemenangan besar 6-3 melawan Bournemouth. Dengan empat gol itu, penyerang asal Belgia tersebut mampu menorehkan tiga rekor berbeda dalam pertandingan tersebut.

    Gol pertamanya di detik ke-30, menjadi gol tercepat di ajang Premier League musim ini. Sedangkan kala berhasil menciptakan gol ketiganya di menit ke-83, itu menjadikan dirinya sebagai pemain pertama yang mampu mencetak hat-trick sebanyak dua kali di Premier League musim ini.

    Rangkuman Premier League Inggris 2016/2017 Pekan 22 Foto: Action Images via Reuters / Jason Cairnduff

    Sementara rekor yang ketiganya masih berhubungan dengan tiga gol yang dicetaknya tersebut. Hat-trick-nya itu menjadi hattrick ke-300 yang telah tercipta sepanjang sejarah Premier League.

    Penyerang berusia 23 tahun itu pun berhasil memimpin daftar top skor sementara Premier League musim ini dengan raihan 16 gol, menggeser Diego Costa dan Alexis Sanchez yang masih tetap bertahan dengan torehan 15 golnya.

    Kebangkitan Hull, Keterpurukan Liverpool

    Menjadi salah satu kesebelasan kandidat degradasi dan kehilangan jagoan utama mereka di jendela transfer musim dingin, Hull City malah mampu tampil baik setelah menunjuk manajer baru, Marco Silva. Silva memborong serta semua staf pelatih ketika ia menangani Olympiakos di Liga Yunani.

    Di bawah kepemimpinan Silva, Hull bermain lebih terorganisir. Hull tidak lagi mengandalkan permainan individual.

    Penjualan Robert Snodgrass ke West Ham United seolah tidak terlalu disesali dengan berlarut-larut. Mereka lebih menekankan kolektivitas.

    Ia juga sadar bahwa kemenangan di kandang adalah sesuatu yang cukup penting untuk meningkatkan moral para suporter dan menghangatkan kembali stadion. Hasilnya cukup luar biasa. Empat kemenangan dalam empat pertandingan di kandang secara beruntun menjadikan KCOM Stadium kembali menjadi sebuah benteng bagi para tim tamu, sekaligus menjadi tempat yang menyenangkan bagi para suporter.

    Di lain pihak, kekalahan Liverpool atas tuan rumah Hull membuat rekor buruk mereka di tahun 2017 semakin panjang. Sepanjang 10 pertandingan di segala kompetisi selama tahun ini, Liverpool hanya menang sekali, itu pun saat menghadapi Plymouth Argyle dari League 2 (divisi keempat) di pertandingan replay Piala FA.

    Rangkuman Premier League Inggris 2016/2017 Pekan 22 Foto: Reuters/Phil Noble

    Sisanya, mereka imbang empat kali dan kalah lima kali. Berikutnya Liverpool akan menghadapi Spurs (kandang), Leicester City (tandang), dan Arsenal (kandang).

    Kebangkitan Pemain Buangan Serie A di Premier League

    Premier League pekan ke-24 juga sepertinya menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemain buangan dari Serie A Italia. Setidaknya pada jendela transfer musim dingin 2017 yang baru ditutup beberapa hari lalu, ada empat pemain dari Italia yang hijrah ke Inggris.

    Keempat pemain tersebut adalah Mauro Zarate yang dibeli Watford dari Fiorentina. Lalu ada M'Baye Niang yang juga hijrah ke Watford dengan status pinjaman dari AC Milan. Ada nama mantan kapten Inter Milan, Andrea Ranocchia, yang dipinjam oleh Hull City. Terakhir Manolo Gabbiadini yang memecahkan rekor transfer Southampton ketika dibeli dari Napoli.

    Keempat pemain tersebut, semuanya diturunkan sejak menit awal pada pekan ke-24. Dan para pemain tersebut berhasil menorehkan ceritanya masing-masing.

    Ranocchia berhasil menjaga gawang Hull tetap aman hingga pertandingan berakhir, mampu meraih kemenangan, dan juga mencatatkan assist pada gol kedua Hull ke gawang Liverpool yang dicetak oleh oumar Niasse.

    Selanjutnya duo Watford, Niang dan Zarate, berhasil membawa kesebelasannya menang atas Burnley. Niang bahkan berhasil mencetak satu gol dan satu assist. Kemudian yang terakhir adalah Gabbiadini yang mampu mencetak gol pada laga debutnya sekaligus mebuktikan bahwa Southampton tidak salah telah membayar mahal dirinya. Namun, sayangnya gol yang ia ciptakan tidak mampu mengantarkan kesebelasannya meraih poin penuh. Southampton harus mengakui keunggulan tim tamu West Ham United dengan skor 1-3.

    Pesona Gabriel Jesus

    Beberapa hasil positif yang diraih oleh Manchester City dalam dua pertandingan terakhir (melawan West Ham dan Swansea City) tidak lepas dari penampilan gemilang dari seorang Gabriel Jesus. Tiga gol yang ia cetak dari tiga pertandingan terakhir yang ia ikuti mencerminkan sebuah harapan akan lini depan City yang lebih tajam.

    Rangkuman Premier League Inggris 2016/2017 Pekan 22 Foto: Reuters / Andrew Yates

    Di usianya yang masih terhitung muda, publik Stadion Etihad berharap bahwa Jesus, pemuda 19 tahun dari Brasil, dapat memberikan sesuatu yang positif untuk City, terutama untuk lini depan yang dalam beberapa pertandingan terakhir tampil begitu loyo.

    Bukan hanya teknik, secara fisik, Jesus juga merupakan pemain yang baik. Total ia mencatatkan rataan menang duel sebesar 41% dari tiga pertandingan yang sudah ia jalani bersama The Citizens dalam ajang Premier League, salah satu yang tertinggi di antara para penyerang City yang lain.

    Ketika melawan Swansea, ia memulai debutnya untuk City sebagai starter. Ia tak segan untuk melakukan track back, berlari ke tengah untuk menjemput bola, dan melebar ke sayap untuk membuka ruang bagi para pemain tengah.

    Dengan gaya permainannya yang mengandalkan fisik dan kemauannya untuk turun dan membantu lini tengah, membuat lini serang City menjadi lebih hidup dan lebih mematikan. Sejauh ini pemain asal Brasil ini sudah mencetak 3 gol dan satu assist.

    Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah ini berarti Sergio Aguero akan tergeser, atau mereka dirancang oleh Pep Guardiola untuk bermain bersama? Waktu yang akan menjawabnya.



    =====

    * Penulis biasa menulis soal sport science untuk situs @panditfootball, beredar di dunia maya dengan akun @dexglenniza



    (krs/din)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game