Dari Turin Menuju Berlin
Turin dan Berlin hanya berjarak 1.271 kilometer atau hampir setara dengan jarak Jakarta-Kuta. Perjalanan darat bisa ditempuh dalam waktu 15 jam.
Kereta Api
Terdapat dua rute yang dilalui penggemar Juventus untuk mencapai Berlin. Rute pertama lewat Bern, dan rute kedua lewat Munich.
Pada rute pertama, penggemar dari Turin naik kereta api menuju Milan. Perjalanan menuju Milan terbilang singkat karena hanya ditempuh dalam waktu 84 menit. Penggemar berangkat dari Turin pukul 6.00, lalu tiba di Milan pukul 6.50 dan ganti kereta yang berangkat menuju Bern pukul 7.25.
Kereta sampai di Bern pukul 10.23 yang dilanjut dengan kereta yang langsung menuju Berlin pada pukul 11.04. Perjalanan dari Bern menuju Berlin ditempuh dalam waktu 8 jam 12 menit, sehingga penggemar tiba di Berlin pada pukul 19.26.
Pada rute kedua, penggemar dari Turin tetap naik kereta api menuju Milan, lalu disambung kereta menuju Verona. Di Verona, penggemar naik kereta arah Munich. Dari Munich, terdapat kereta yang langsung menuju Berlin, maupun yang memutar lewat Leipzig. Perbedaannya ada di waktu tempuh dan biaya yang mesti dikeluarkan.
Pesawat Udara
Berdasarkan situs pemesanan tiket pesawat, Expedia, tidak ada penerbangan langsung dari Turin menuju Berlin. Maskapai Air France misalnya, mensyaratkan penerbangan untuk transit terlebih dahulu di Paris untuk langsung terbang menuju Berlin. Kelemahannya tentu waktu tempuh yang lebih panjang atau sekitar lima jam 30 menit.
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah penggemar dari Turin melakukan perjalanan menuju Milan, yang diteruskan penerbangan langsung dari Milan ke Berlin. Cara ini terbilang lebih hemat dan memakan waktu yang singkat atau sekitar satu jam 35 menit.
Terdapat dua maskapai yang melayani penerbangan Milan-Berlin yakni AirBerlin dan Alitalia. Penggemar bisa menggunakan kereta api dari Turin pukul 6 pagi, yang langsung sampai ke Milan pukul 6.50. Penggemar bisa mengejar penerbangan pukul 11.15 yang tiba di Berlin pukul 12.50.
Biaya
Terdapat tiga skema yang bisa digunakan penggemar saat menggunakan kereta, bergantung pada waktu tempuh. Perjalanan dari Turin menuju Milan dibanderol rata-rata 15 euro.
Skema pertama mencakup perjalanan Turin-Milan-Bern-Berlin yang ditempuh dalam waktu 13 jam 20 menit. Tiket Milan-Bern dipatok 32 euro dan tiket Bern-Berlin 139 euro. Total biaya yang dikeluarkan untuk skema pertama adalah 186 euro.
Skema kedua mencakup perjalanan Turin-Milan-Verona-Munich-Berlin. Perjalanan kereta dari Milan menuju Verona dibanderol rata-rata 19 euro, Verona-Munich 59 euro, dan Munich-Berlin 85 euro. Total biaya yang dikeluarkan untuk skema kedua adalah 178 euro, lebih murah 8 euro ketimbang skema pertama.
Sementara itu, skema ketiga mirip dengan skema kedua yakni melalui Stasiun Munich. Namun, kereta tidak langsung menuju Berlin, melainkan memutar terlebih dahulu menuju Leipzig dan Lutherstadt. Tiket dengan skema ini dibanderol 29 euro sehingga total biaya yang harus dikeluarkan untuk skema ketiga adalah 122 euro.
Sementara itu, untuk pesawat yang langsung dari Milan menuju Berlin rata-rata dibanderol 113 euro, atau masih jauh lebih murah ketimbang skema penggunaan kereta api.
Kereta Tetap Istimewa
Pesawat menawarkan waktu tempuh yang lebih cepat, tanpa ribet harus ganti kereta tiap stasiun, dan harga yang jauh lebih murah. Namun, moda transportasi kereta api tetap memberi sejumlah kelebihan.
Pertama, penggemar bisa menyesuaikan lamanya waktu tempuh tersebut untuk menekan biaya akomodasi. Dari Turin, penggemar bisa berangkat malam atau pagi hari hari jika berangkat dari Barcelona.
Mereka akan tiba di Berlin pada pagi hari di hari pertandingan. Ini bisa menekan ongkos menginap yang berkisar 30-100 euro per malam.
Kedua, partai final nanti sekaligus menjadi waktu bagi penggemar untuk berwisata keliling Eropa. Dengan waktu menunggu dua jam, di Paris, penggemar bisa berfoto-foto di tempat-tempat monumental.
Ketiga, saat ini kereta di Eropa sudah banyak yang menawarkan kelas sleeper untuk kereta malam. Kelas sleeper digunakan untuk mendukung penggemar yang ingin tidur secara nyaman di atas kereta dengan berbaring di atas kasur.
Keempat,kemungkinan delay kereta api terbilang jauh lebih sedikit ketimbang delay pesawat terbang. Selain itu, penggemar pun akan sulit mendapatkan tiket karena daya angkut pesawat yang berkisar 150-300 penumpang, sedangkan UEFA mengalokasikan 20 ribu tiket bagi penggemar tiap kesebelasan. Ini membuat penggemar hanya akan kebagian tiket beberapa hari sebelum pertandingan, yang membuat biaya akomodasi membengkak.
Kelima, tidak ada yang bisa mengalahkan daya magis kereta api. Jangan bayangkan pula kereta api kelas dua di Eropa mirip dengan kereta api kelas ekonomi di Indonesia, karena semua penumpang mendapatkan tempat duduk yang terbilang nyaman.
Selain itu, infrastruktur kereta api di Eropa juga membuat sejumlah perusahaan memiliki kereta khusus bertajuk “High Speed Train”. Jangan heran jika Barcelona-Paris dengan jarak lebih dari seribu kilometer, bisa ditempuh dalam waktu enam jam 28 menit.
Menanti Pertandingan Tandang
Bagi sejumlah penggemar, pertandingan tandang adalah momen yang istimewa. Di sana, mereka akan bertemu suporter lawan, dan menemukan budaya baru yang tidak mereka temui setiap hari.
Masyarakat Eropa terbilang beruntung karena dari segi faktor geografis, terbilang mudah untuk mencapai satu daerah ke daerah lain lewat jalur darat. Selain itu, transportasi yang saling terkoneksi membuat penggemar FC Porto di ujung barat Eropa, tidak begitu masalah jika harus bertandang ke Warsawa, di ujung timur Eropa. Atau, penggemar Galatasaray di tenggara Eropa, yang tandang ke London di Barat Laut Eropa.
Sama halnya dengan penggemar Barcelona dan Juventus yang akan bertandang ke Berlin pada Sabtu (6/6) malam nanti.Meski berjarak hampir 2000 kilometer, tapi UEFA tidak membedakan alokasi tiket untuk penggemar Barcelona dengan Juventus. Keduanya sama-sama dialokasikan 20 ribu tiket.
Partai final malam nanti kian menarik karena pertandingan diselenggarakan di Berlin, tempat di mana baik Juventus maupun Barcelona akan memenuhi Olympiaastadion.Pertandingan kian istimewa karena kedua kesebelasan rencananya telah menyiapkan koreografi khusus jelang pertandingan.
Biaya 600 euro tidak telalu besar untuk menyaksikan dan merasakan langsung atmosfer kemenangan sebagai juara Eropa. Benarkah begitu?
===
*Akun Twitter penulis: @Aditz92 dari @panditfootball














