Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Pandit

    Menambal Lubang-lubang Liverpool Musim Lalu

    Abimanyu Bimantoro - detikSport
    Getty Images/Ulet Ifansasti Getty Images/Ulet Ifansasti
    Jakarta - Setelah mengalami musim yang buruk di tahun 2014-2015, Liverpool langsung melakukan perombakan pada skuatnya. Sang pelatih, Brendan Rodgers, sepertinya masih mendapatkan kesempatan berikutnya dari pihak pemilik Liverpool.

    Tiga musim tanpa satu pun gelar masih belum membuat John W. Henry sebagai pemilik utama Liverpool saat ini kehabisan kesabaran untuk mencari pengganti Rodgers menangani Liverpool.

    Rodgers benar-benar harus membuktikan kualitasnya di musim 2015/2016 nanti. Tidak ada alasan lagi bagi Rodgers untuk tidak memberikan gelar untuk Liverpool pada musim depan. Sudah tiga tahun dilaluinya untuk membangun filosofi yang ia inginkan di Liverpool. Maka sudah saatnya Rodgers menunjukan hasil dari apa yang dijanjikannya.

    Karena hal itu, Rodgers tidak mau menyia-nyiakan kesempatan terakhir yang dimilikinya ini. Ia pun langsung bergerak cepat dan melakukan perbaikan pada skuat yang dimilikinya. Enam pemain sudah didatangkan Rodgers pada bursa transfer musim panas ini. Dari posisi kiper, pemain belakang, gelandang, hingga penyerang sudah didatangkan ke Liverpool.

    Tidak hanya mendatangkan pemain-pemain baru, Rodgers pun melakukan perombakan pada staf kepelatihannya. Asisten pelatih Colin Pascoe diganti mantan pelatih timnas U-19 Inggris, Sean O'Driscoll.

    Lalu seperti apakah permainan Liverpool musim depan? Apakah masih ada pemain-pemain lain yang akan didatangkan Rodgers? Atau justru akan ada beberapa pemain yang akan dilepas Liverpool?

    Pada dasarnya Rodgers tidak akan mengubah filosofi permainannya. Permainan menyerang yang atraktif yang telah dibangunnya sejak pertama ia menjabat sebagai manajer Liverpool akan tetap diajalankan pada musim depan. Dan jika kita melihat 6 pemain baru yang sudah didatangkan, beberapa memang cocok untuk mengisi posisi-posisi yang kosong pada gaya permainan yang diinginkan Rodgers.

    Formasi yang paling disukai Rodgers adalah formasi 4-3-3 yang paling sering digunakannya sejak ia masih menangani Swansea. Namun musim lalu, ia tidak bisa menggunakan formasi ini karena ia kehilangan beberapa pemain yang seharusnya memainkan peran dalam formasi 4-3-3 miliknya.

    Posisi pertama yang kosong terletak pada 1 dari 3 penyerang. Kepergian Luis Suarez membuat Liverpool kehilang satu pemain dalam trio penyerang yang biasa dimainkan Liverpool.

    Dalam skema permainan Rodgers, 3 penyerang di depan akan dimainkan secara cair. 1 penyerang akan berdiri di garis pertahanan musuh dan melakukan tekanan kepada pemain-pemain bertahanan lawan. Pemain ini juga diberikan kebebasan untuk bergerak melebar ketika tidak ada ruang di wilayah tengah.

    Sedangkan 2 pemain lainnya akan menjadi pemain yang mengicar celah kosong di area antara lini pertahanan dan gelandang lawan. Permainan cair barisan penyerang Liverpool juga mengharuskan kedua pemain ini harus mampu mengisi posisi ketika penyerang ditengah melakukan pergerakan melebar. Dengan begitu Liverpool tidak akan kehilangan pemain yang menekan barisan pertahanan lawan.

    Rodgers sebenarnya telah mendatangkan beberapa pemain untuk mengisi posisi ini seperti Adam Lallana, Mario Balotelli, dan Lazar Markovic. Namun, ketiganya gagal menunjukan performa yang sesuai dengan harapan Rodgers.

    Kedatangan penyerang asal Brasil, Roberto Firmino, sepertinya menjadi solusi atas kekosongan posisi ini. Firmino merupakan pemain yang bisa dimainkan sebagai gelandang serang, maupun ditempaktan di depan sebagai penyerang tengah. Tipikal pemain seperti ini tentu saja cocok untuk menjadi salah satu dari trio serangan Liverpool.



    Posisi kedua yang ditambal dengan kehadiran pemain baru adalah bek kanan. Musim lalu, Liverpool pun kehilangan sosok pemain yang mampu memainkan peran di posisi ini dengan baik. Glen Johnson yang musim-musim sebelumnya menjadi andalan Liverpool di posisi ini mulai termakan usia dan beberapa kali mengalami cedera. Sedangkan John Flanagan, pemain muda yang diharapkan mampu menjadi bek kanan masa depan, pun mengalami cedera panjang.

    Rodgers juga sebenarnya sudah menyiapkan pemain baru di posisi ini musim lalu. Bek muda, Javi Manquillo, dipinjam dari Atletico Madrid. Namun lagi-lagi, rekrutan ini pun gagal memenuhi harapan. Manquillo seperti tidak cocok dengan skema permainan Rodgers di Liverpool.

    Pada dasarnya, posisi bek sayap kanan maupun kiri merupakan salah satu posisi krusial dalam permainan Rodgers. Pasalnya, Liverpool memang tidak menempatkan pemain lain yang berkonsentrasi di sisi lapangan selain kedua bek sayap mereka. Ketiga gelandang akan berpusat di tengah, sedangkan dua penyerang sayap pun akan aktif melakukan pergerakan ke tengah. Maka pemain yang mengisi area sisi lapangan hanyalah dua pemain sayap.

    Bek sayap Liverpool harus memiliki kemampuan yang sama baiknya antara bertahan dan menyerang. Karena permainan atraktif Rodgers akan melibatkan kedua bek sayapnya untuk juga ikut menyerang. Karena itulah Rodgers mendatangkan Nathaniel Clyne.

    Sebagai pemain bertahan, kemampuan Clyne tidak bisa diragukan lagi. Musim lalu bersama Southampton ia mencatatkan 3,3 tekel per pertandingannya. Angka ini menjadikan Clyne sebagai salah satu pemain dengan tekel terbanyak di Liga Inggris. Sedangkan saat menyerang, Clyne musim lalu juga berkontribusi menciptakan 22 peluang mencetak gol bagi Southampton.

    Selain itu, Rodgers juga sudah mendatangkan James Milner di posisi gelandang. Mantan pemain Manchester City ini bisa mengisi posisi yang ditinggalkan mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard, di lini tengah. Tidak jauh berbeda dengan Gerrard, Milner adalah pemain serba bisa yang memiliki kemampuan menyerang dan bertahan sama baiknya. Sebagai seorang gelandang, Milner memiliki kemampuan yang komplit untuk bisa membantu penyerangan maupun pertahanan. Dengan begitu, Milner bisa bermain di posisi gelandang bersama Jordan Henderson, untuk mengalirkan bola dari belakang ke depan.

    Sedangkan 3 rekrutan baru Liverpool lainnya, Adam Bogdan, Joe Gomez, dan Danny Ings mungkin akan menjadi pilihan alternatif bagi Rodgers. Adam Bogdan akan menjadi pilihan alternatif Simon Mignolet sebagai penjaga gawang. Selama ini Mignolet memang tidak memiliki pesaing di Liverpool. Brad Jones yang merupakan kiper kedua Liverpool memiliki perbedaan kualitas yang terlalu jauh. Tidak adanya pesaing performa Mignolet cenderung tidak stabil dan tidak mengalami peningkatan.

    Danny Ings akan berfungsi sebagai alternatif Rodgers di lini depan. Ings bisa dimainkan ketika menggantika Sturridge atau ketika Rodgers sedang ingin memainkan formasi 4-3-1-2 yang juga sempat diandalkannya. Ings bisa dijadikan pemain yang bertugas untuk mebuka ruang ketika penjagaan yang dilakukan lawan terhadap Sturridge sangat ketat. Hadirnya Ings akan membuat serangan Liverpool semakin bervariasi.

    Satu pemain lainnya, Joe Gomez, akan bisa dijadikan pelapis barisan pertahanan Liverpool. Pemain asal Charlton Athletic ini akan memaksa bek tengah senior Liverpool seperti Martin Skrtel, Dejan Lovren, dan Mamadhou Sakho, mau tidak mau harus bermain dengan konsisten, jika tidak ingin posisinya direbut olehnya.



    Perkiraan formasi Liverpool musim 2015/2016

    Siapa yang Pergi dan Siapa yang Didatangkan Lagi?

    Dengan haadirnya keenam pemain baru Liverpool ini memang sudah bisa dibilang cukup bagi Liverpool untuk memulai musim depan. Namun Rodgers juga harus memperhitungkan padatnya jadwal Liverpool di musim depan. Dengan ambisi meraih trophy tentu akan ada banyak pertandingan yang harus dilalui Liverpool. Ditambah lagi Liverpool harus mengikuti kompetisi Europa League yang biasanya dilaksanakan pada hari jumat, sehingga jarak dengan pertandingan Liga Inggris pun menjadi sangat singkat.

    Untuk itu, Rodgers sepertinya masih harus mendatangkan beberapa pemain di posisi yang tidak memiliki pelapis. Salah satunya ada di posisi gelandang pengatur serangan yang hanya ditempati oleh Jordan Henderson.

    Coutinho sebenarnya mampu menjalankan peran ini, namun akan sangat rentan ketika harus menjalankan tugas bertahan. Karena itu, Rodgers masih memiliki tugas untuk menemukan gelandang serba bisa seperti Henderson untuk menjadi pelapis disaat jadwal pertandingan mulai padat.

    Kemudian, Rodgers hanya tinggal menjual beberapa pemain yang menurutnya tidak sesuai harapan untuk membuat kondisi skuat menjadi lebih ramping. Terutama pemain di barisan penyerang yang kini menjadi semakin bertumpuk dengan hadirnya Firmino dan Ings.

    Mario Balotelli dan Fabio Borini kemungkinan akan segera dilepas Rodgers. Kedua pemain ini gagal mendapatkan tempat di musim lalu dan sepertinya juga akan semakin kesulitan di musim depan. Balotelli pun terlihat sudah tidak senang berada di Liverpool dan ingin segera kembali ke Italia.

    Sedangkan untuk Sterling, Tawaran 50 juta pounds sebenarnya sangat menggiurkan bagi Liverpool. Namun mungkin berat bagi Rodgers untuk melepas Sterling yang menjadi andalannya di musim lalu ke klub rival di Liga Inggris. Mungkin Rodgers akan lebih nyaman melepas Sterling, jika ada tawaran dari luar Inggris.

    Namun, dalam kondisi ini, sepertinya Rodgers memang harus melepas pemain berusia 20 tahun ini. Pasalnya, tindakan Sterling yang kurang disiplin ini akan dapat merusak keharmonisan skuat Liverpool. Dan sepertinya tidak akan menjadi masalah yang besar sekalipun harus melepas Sterling ke klub rival di Liga Inggris.

    Hanya saja, mau tidak mau Rodgers harus bisa mencari pengganti Sterling jika benar-benar pergi. Liverpool memang masih memiliki Jordon Ibe yang memiliki gaya permainan serupa dengan Sterling. Namun sepertinya, sulit bagi Rodgers untuk memberikan tanggung jawab yang begitu besar kepada pemain yang masih sangat muda tersebut.

    Secara garis besark pergerakan Rodgers di bursa transfer musim panas ini memang sudah cukup baik. Meski tidak mendatangkan pemain-pemain bintang kelas dunia, namun pemain-pemain yang didatangkannya telah tepat sasaran. Dengan bisa hadirnya pemain-pemain tersebut sejak awal latihan pre-season, tentu saja akan semakin mudah bagi Rodgers untuk membangun ikatan antar pemain di dalam tim untuk menyambut musim depan.

    ====

    *penulis adalah editor situs @panditfootball, beredar di dunia maya dengan akun @aabimanyuu.



    (roz/roz)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game