Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Pandit

    Preview Barca 2015-2016

    Zakky BM - detikSport
    Getty Images Getty Images
    Jakarta -

    Mengawali dengan keraguan, transisi, dan diakhiri dengan senyuman, merupakan ringkasan dari perjalanan panjang Futbol Club Barcelona pada musim 2014-15 lalu. Raihan trigelar kedua kalinya dalam enam tahun terakhir menjadi bukti sahih jika Barca terus berbenah dan berevolusi pasca kegagalan nirgelar pada musim 2013-14. Belajar dari pengalaman merupakan istilah yang tepat bagi anak asuh Luis Enrique ini.

    Namun, istilah tersebut sudah mesti diterapkan dan terpatri dibenak mereka. Karena jangan lupakan sebuah idiom “mempertahankan lebih sulit dari meraih” yang akan menghantui mereka sepanjang musim depan.

    Tengah Musim Pertama

    Kerja keras. Mungkin dua kata tersebut menggambarkan permulaan musim 2015-16 bagi Andres Iniesta dkk. Selepas beberapa pemain berlaga internasional dan Copa America 2015 lalu, Luis Enrique akan dihadapi dengan perjalanan panjang tur pra-musim ke Amerika Serikat dalam rangka International Champions Cup yang dihadiri beberapa kesebelasan top Eropa.

    Melihat jadwal tur pra-musim mereka di Amerika Serikat dengan lawan yang cukup menantang (LA Galaxy, Manchester United dan Chelsea) serta melawan Fiorentina di Florence dan AS Roma di Joan Gamper Cup, skuat Blaugrana tentu tak akan ngotot mengejar kemenangan meski pada akhirnya kemenangan adalah suatu bonus di sesi pra-musim. Enrique mungkin hanya mencari keseimbangan ritme dan atmosfir pertandingan kompetitif yang hilang ditelan masa liburan.

    Perekrutan musim panas ini dimulai dengan kedatangan Aleix Vidal, pemain sayap serba bisa dari Sevilla, dan kemudian disusul oleh Arda Turan, sang pemain berkarakter dan bertenaga dari Atletico Madrid. Meskipun Barca sedang terkena sanksi FIFA berupa larangan transfer selama dua edisi bursa transfer pada Januari 2015 dan Juni-Agustus 2015, skuat Los Cules tetap bisa merekrut pemain yang mereka inginkan akan tetapi tidak bisa meregistrasikannya di segala pertandingan hingga awal tahun 2016.

    Kabar terbaru, Barca mengajukan proposal permohonan agar Vidal dan Arda bisa bermain di tur pra-musim dan pertandingan persahabatan kali ini. Namun menurut pemberitaan yang diturunkan media-media Spanyol, proposal mereka ditolak FIFA, yang artinya Vidal dan Arda hanya berlatih saja tanpa bisa bergabung dengan rekannya saat menjalani uji tanding.

    Dengan raihan trigelar, Barca membuka kemungkinan untuk menggondol tiga trofi lainnya sebelum tahun 2015 ditutup. Awal musim ini, Barca langsung ditunggu Sevilla pada ajang Piala Super Eropa yang akan digelar di Tbisili, Georgia. Belum lagi Barca akan menghadapi pertandingan dua leg versus Athletic Bilbao pada perebutan Piala Super Spanyol. Sebagai catatan, Sevilla dan Bilbao adalah kesebelasan yang kerapkali menyulitkan Barca di Liga Spanyol.

    Catatan tak mengenakkan lainnya untuk Barca saat bersua Sevilla di ajang Piala Super Eropa tentu tertuju pada laga yang dihelat pada 25 Agustus 2006 lalu. Dalam ajang yang sama, Barca yang dikomandoi oleh Frank Rijkaard diluluh lantakkan dengan skor 3-0 oleh Sevilla. Gol-gol dari Renato, Frederic Kanoute dan Enzo Maresca, menjadi penanda kemunduran Barcelona pasca menjuarai Liga Champions dan Liga Spanyol pada 2005 dan 2006.

    Dengan tak ada penambahan skuat secara de jure, Barca pada dasarnya akan bermain kurang lebih dengan pendekatan yang sama dengan apa yang mereka lakukan pada kurun waktu Januari – Juni lalu ketika membungkus semua gelar yang tersedia dihadapan mereka.


    Barcelona Paruh Musim Pertama (Kiri) – Barcelona Paruh Musim Kedua (Kanan)

    Contoh termudah tentu pendekatan berbeda saat mengalahkan Atletico Madrid 3-1 di Camp Nou pada Januari lalu dan menghadapi Bayern Munchen saat leg pertama di Camp Nou. Menghadapi Atletico, Enrique mengistruksikan pemainnya untuk bermain lebih dalam dan mengalirkan bola-bola panjang menuju kedua sisi penyerang mereka.

    Biasanya Barca yang menekan dan Atletico yang menunggu, diubah pendekatannya oleh Enrique menjadi sebaliknya, dan berhasil. Pendekatan mikro taktik inilah yang menjadi keunggulan Luis Enrique untuk memaksimalkan setiap pertandingan dan meraup poin sempurna pada laga-laga khusus.

    Hal ini tentu akan menjadi PR besar karena semua kesebelasan baik di Eropa maupun di Spanyol akan mencari formula anti-taktik Barca saat ini yang bergantung kepada kedahsyatan trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar (MSN), yang mencetak 122 gol musim lalu.

    Jika tanpa harus menghitung pertandingan pra-musim dengan pemain yang bisa dirotasi sekenanya dan seenaknya, tentu jadwal Piala Super Eropa (vs Sevilla), dua pertandingan Piala Super Spanyol (vs Bilbao) dan pertandingan tandang yang maha dahsyat hingga bulan November nanti akan menjadi krusial bagi perjalanan dalam mempertahankan gelar mereka.

    Mengapa pertandingan maha dahsyat? Hal ini merujuk jadwal pertandingan tandang ke markas Bilbao di pekan pertama, kemudian ada pertandinagn tandang menuju Atletico, Celta Vigo, Sevilla, Real Madrid dan Valencia sampai akhir November nanti.

    Sebagai catatan, tentu, kesebelasan-kesebelasan di atas adalah kesebelasan yang alot ketika menghadapi Barca. Hasil musim lalu mencatat Barca pernah kalah dari El Real dan Celta Vigo, imbang di Sevilla, serta menang susah payah saat menghadapi Atletico dan Bilbao.

    Barcelona Paruh Musim Kedua (Pasca Embargo Transfer)

    Seperti yang sempat disinggung pada bagian awal, kedatangan Vidal dan Turan akan baru berefek pada permainan Barca pasca mereka secara resmi diregistrasikan pada Januari 2016 nanti atau pada paruh musim kedua.

    Hal tersebut juga memungkinkan adanya pemain lain yang bisa keluar dan masuk tanpa harus mengkhawatirkan embargo transfer tersebut. Lalu apa yang ditawarkan oleh Vidal dan Turan bagi skuat dan permainan Barcelona saat ini?

    Vidal yang berseragam Sevilla musim lalu telah menunjukkan kapasitasnya untuk bermain di berbagai posisi. Pada dasarnya, Vidal adalah seorang winger kanan dalam skema 4-2-3-1 atau 4-4-2 flat a la Unai Emery di Sevilla. Namun ia juga sempat bermain di sayap kiri sebanyak dua kali dan bermain sebagai bek kanan sebanyak delapan kali.
     
    Kemampuannya bermain di berbagai sendi sayap Sevilla musim lalu ini tentu berdasarkan kecepatan dan akselerasinya dengan bola. Catatan empat gol dan lima assist di Liga Spanyol tentu tak buruk-buruk amat bagi sorang pemain sayap yang bekerja keras menyisir seluruh bagian sisi lapangan.

    Tapi jika dibandingan dengan Alves, secara performa di lapangan musim lalu akan terasa tak adil. Bagaimana tidak? Vidal hanya unggul dalam urusan mencetak gol, melewati lawan (take-ons), dan lebih sedikiti melakukan kesalahan saat bertahan.

    Sisanya, Vidal harus mengaku kalah dari Alves yang unggul dalam perolehan assists, sapuan, blok, intersep, duel udara, tekel dan operan sukses. Namun, Vidal masih terhitung muda. Umur 25 tahun belumlah terlambat untuk belajar kepada Alves yang sudah lebih senior bermain di posisi bek kanan, apalagi di kesebelan sebesar Barca.

    Dengan waktu enam bulan kedepan yang kosong dan potensinya yang cukup besar, Aleix di atas kertas bisa “menembak sekaligus dua burung” yaitu menyaingi Alves dan Pedro secara bersamaan di dua posisi berbeda. Maka tak heran jika Enrique sangat berambisi mendatangkan pria asli Katalunya ini.

    Selang beberapa pekan, Turan datang dari Atletico menuju Barca dengan segudang kontroversi. Bukan karena perilaku buruk pemainnya akan tetapi bagaimana proses pemain tersebut didatangkan dan klausul aneh yang diterapkan pada kontrak Arda.

    Tapi bagaimanapun, Turan adalah pemain yang mencerminkan bagaimana Enrique saat dulu bermain di lapangan. Energik, temperamen, mampu bermain di berbagai posisi gelandang, dan tak lupa ia juga piawai mencetak gol-gol krusial dan assist tentunya.

    Kegemilangganya bersama Atletico di bawah asuhan Diego Simeone rasanya tak perlu dijelaskan lagi. Mulai gelar Eropa sampai gelar liga Domestik sudah ia rengkuh bersama tim yang berjuluk Los Cholconeros tersebut.

    Lalu apa keuntungan yang ditawarkan Turan bagi lini tengah Barca? Secara alami, Turan adalah pemain tengah yang beroperasi di sayap kanan dalam formasi 4-2-2-2 atau 4-2-3-1 andalan Simeone. Kemampuannya membuka ruang dan memberikan umpan menjadi senjata pemain berdarah Turki ini.

    Skema 4-3-3 Barelona yang diusung Enrique akan cocok bagi Turan karena skema tersebut memanfaatkan segitiga-segitiga kerjasama antar pemain di kedua sisi lebar lapangan dan memungkinkan Turan untuk bermain secara nyaman di lini tengah Barca. Ia juga bisa bertukar posisi dengan Messi jika sang superstar tersebut sedang mengobrak-abrik lewat lini tengah untuk menciptakan peluang..



    Skema yang kerap kali digunakan Enrique untuk memanfaatkan kedahsyatan Messi di kanan dan Neymar di kiri

    Peran ini, sudah dikuasai benar oleh Ivan Raktic bersama Messi dan Alves pada musim lalu. Dan dengan Turan, Enrique berpikir untuk menambah amunisinya karena kegemaran sang pelatih dalam merotasi sebagain besar pemainnya agar tetap fresh sepanjang musim berjalan.

    Masuknya Vidal dan Turan yang dominan bermain di sisi kanan Barcelona mungkin akan secara bertahap mempelajari skema-skema mikro dan kombinasi-kombinasi unik bersama Messi. Jika gambar diatas digantikan perannya dari Alves menjadi Vidal dan Rakitic, menjadi Turan tentu akan menjadi senjata tertentu bagi kombinasi serangan Barca.

    Terlebih lagi kedua pemain tersebut piawai bermain diberbagai posisi akan memudahkan Enrique akan merotasi beberapa pemain di susunan formasi mereka.

    Kesimpulan

    Meski telah mendatangkan dua pemain baru, pada paruh musim pertama Barca tampaknya akan melakukan pendeketan strategi yang tak jauh berbeda dengan musim lalu. Skema inilah yang akan digunakan Enrique untuk mengulang sejarah sixtuple atau enam piala dalam satu tahun kalender untuk kedua kalinya pasca 2009 lalu.

    Kehadiran Turan dan Vidal akan terasa pada paruh musim kedua, setelah embargo transfer Barca berakhir. Siapapun pemain yang masuk atau keluar pada bursa transfer musim dingin nanti, kedua pemain baru ini sudah cukup memperkaya strategi yang bisa digunakan Enrique karena kedua pemain ini bisa ditempatkan di berbagai posisi.

    Maka dari itu, pada paruh pertama, Barca yang akan kita lihat tampaknya tak akan jauh berbeda dengan apa yang kita lihat pada musim lalu. Perubahan baru akan terlihat setelah Vidal dan Arda mulai menghiasi skuat Barca kala menjalani pertandingan, di mana ini akan menjadi tantangan bagi Enrique untuk menjaga konsistensi dari awal hingga akhir musim nanti.

    kapan mafia-mafia itu benar-benar dicerabut dari muka bumi.

    =====

    * Akun twitter penulis: @bmzakky dari @panditfootball
    ** Foto-foto: Getty Images, AFP

    (cas/cas)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game