PSS dan Seto akhirnya resmi pisah jalan. PSS memilih untuk mengangkat mantan asisten Luis Milla, Eduardo Perez, sebagai pelatih kepala.
Kedua belah pihak sejatinya sudah sempat bertemu lebih dari empat kali. Namun tak ada kata sepakat yang dicapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir ada deadline waktu, tapi ternyata tidak. Buat saya ini dinamika sepakbola. Ini jalan tuhan," sambungnya.
Keputusan PSS Sleman tak mempertahankan Seto disesalkan suporter. Pria asal Kalasan, Sleman itu musim lalu berjasa membawa Super Elang Jawa finis di posisi delapan Liga 1 dan jadi satu-satunya tim promosi yang bertahan.
Diyakini, tidak terjalinnya kesepakatan antara manajemen PSS Sleman dengan Seto lebih dari urusan nilai kontrak. Seto pribadi mengakui kerap bersikap blak-blakan dengan manajemen.
"Mungkin karena komentar-komentar saya di masa lalu terlalu pedas," Seto mengungkapkan.
Baca juga: I Gede Sukadana Merapat ke PSS Sleman |
(ran/raw)