Respons PSSI Setelah Dapat Jatah Vaksin buat Timnas Indonesia

Respons PSSI Setelah Dapat Jatah Vaksin buat Timnas Indonesia

Muhammad Robbani - Sepakbola
Selasa, 19 Jan 2021 19:42 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi
Respons PSSI, lewat Plt Sekjen Yunus Nusi, mengomentari jumlah pengajuan vaksin yang disetujui. (Foto: Muhammad Robbani/detikcom)
Jakarta -

PSSI berterima kasih ke Kemenpora yang mengabulkan permohonan mereka terkait vaksin COVID-19. Meski cuma dapat 178 vaksin, federasi tetap mengapresiasi.

Sebelumnya, PSSI mengajukan vaksin ke Kemenpora untuk Timnas Indonesia semua strata, pemain, pelatih, ofisial, pertandingan, panpel, Shopee Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Pada akhirnya cuma permohonan vaksin untuk Timnas Indonesia yang dikabulkan Kemenpora.

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto punya alasan cuma mengabulkan vaksin buat Timnas Indonesia. Karena yang diutamakan adalah cabang olahraga atau atlet yang akan bertanding di event internasional lebih diutamakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebetulan Timnas Indonesia dan Timnas U-23 punya agenda internasional pada 2021. Ada tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF. Sementara Timnas U-23 bakal tanding di SEA Games 2021.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenpora ke PSSI. Khususnya tentang peruntukkan vaksin buat pelatih, pemain, dan ofisal Timnas Indonesia," kata Pelaksana Tugas Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Jatah prioritas vaksin memang jumlahnya terbatas. Tak bisa cabor tertentu, dalam hal ini sepakbola permohonannya dikabulkan semua.

Maka dari itu Kemenpora awalnya cuma mendaftarkan 17 cabor untuk mendapatkan jatah prioritas vaksin. Sepakbola atau PSSI sebelumnya sempat tak masuk daftar prioritas.

PSSI pun harus memutar otaknya demi mendapat jatah vaksin lebih buat peserta kompetisi. Shopee Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 nasibnya akan segera ditentukan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada, Rabu (20/1/2021).

"(Untuk jatah vaksin selain Timnas) nanti akan kami tanyakan ke Kemenkes," ucap Yunus Nusi.

(cas/mrp)

Hide Ads