Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Bali United di Stadion Madya berlangsung dalam nuansa sunyi. Suara pelatih dan pemain berteriak pun terdengar jelas.
Tak ada kehadiran suporter, yang kerap dilabeli sebagai pemain ke-12, dalam laga uji coba kedua Timnas Indonesia ini pada hari Minggu (7/3/2021) malam WIB.
Salah satu imbasnya, suara-suara pemain dan pelatih kini nyaring menggema di penjuru stadion. Maklum, cuma ada maksimal 300 orang yang diizinkan masuk ke dalam arena pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Up, up, up," begitu teriakan paling sering terdengar dari pemain ketika timnya sedang melancarkan serangan.
"Lihat bola, lihat lawan, lihat kawan," begitu teriakan kiper Bali United Wawan Hendrawan kala timnya sedang mengantisipasi serangan Timnas Indonesia U-23.
PSSI juga menerapkan kuota dan filter ketat buat pewarta yang hendak meliput pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Bali United. Pemburu berita juga diwajibkan menyertakan hasil negatif tes swab antigen sebagai syarat untuk masuk ke stadion. Walhasil, tribune media yang biasanya penuh sesak kini cuma diisi beberapa orang saja.
![]() |
Suasana seperti ini nampaknya akan menjadi hal lumrah dalam penyelenggaraan sepakbola Indonesia di masa pandemi COVID-19. Sebagaimana syarat Polri, pertandingan sepakbola bisa digelar tetapi tanpa kehadiran penonton.
Tanpa kehadiran penonton, kata-kata pujian dan makian pemain begitu jelas terdengar hingga ke tribun. Menurut salah satu pewarta yang sudah datang ke pertandingan Timnas Indonesia kontra Tira Persikabo, suasana ini sudah terjadi sebelumnya.
"Pemain Timnas dari pertandingan kemarin memang sudah berisik banget. Kayak nonton bocah lagi main tarkam," kata salah satu pewarta yang meliput pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Bali United.
Pengalaman menyaksikan pertandingan dari layar kaca dan hadir langsung pun menjadi sangat berbeda. Di televisi malah lebih terasa suasana pertandingannya karena penerapan dubbing suara suporter dalam siaran langsung.
Dengan hadirnya suara pemandu pertandingan yang mengomentari laga, penonton layar kaca bisa menikmati pertandingan lebih asyik ketimbang datang ke stadion. Padahal, di lapangan suasannya jauh berbeda.
(krs/cas)