Sempat ramai soal Mochamad Iriawan disebut paling berjasa di PSSI. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tegaskan, dirinya tak pernah deklarasikan hal tersebut!
Persoalan tersebut diawali kala Timnas Indonesia menang atas Kuwait 2-1 pada kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (8/6/2022). Gol-gol Timnas Indonesia dicetak Marc Klok dari titik putih dan Rachmat Irianto, sebiji gol Kuwait dicetak Yousef Al Sulaiman.
Sehari setelahnya, Kamis (9/6), muncul tulisan di laman resmi PSSI yang menyanjung Mochamad Iriawan. Ketua Umum PSSI itu disebut-sebut sebagai tokoh utama atas keberhasilan itu dalam artikel berjudul 'Pecahnya Rekor 42 Tahun'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu diketahui, artikel itu ternyata ditulis oleh salah seorang wartawan senior. Menelisik lebih lanjut artikel yang ramai tersebut, PSSI selanjutnya melakukan revisi dengan menyertakan nama penulis opini tersebut dan memindahkan ke kolom 'Opini'. Yang sebelumnya, artikel itu muncul di kolom 'News'.
Kamis (16/6) malam WIB, Mochamad Iriawan bersama pejabat PSSI lainnya menyambut kedatangan Timnas Indonesia yang baru saja mengunci tiket ke Piala Asia 2023. Dirinya kemudian menegaskan, kalau PSSI dan sepakbola Indonesia bisa hebat karena bukan dirinya!
"Saya tak pernah bicara itu. Kehebatan PSSI bukan karena saya. Saya partikel kecil saja," ujarnya di Hotel Fairmont, Jakarta.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan, kalau tulisan yang menyanjung dirinya dibuat oleh wartawan senior. Maka ada baiknya, awak media menanyakannya langsung kepadanya.
"Itu wartawan senior. Tanyakan dong kepada dia kenapa bicara begitu," tambahnya.
"Yang sukses itu pemain pelatih ofisial. Saya hanya berikan semangat, paling video call. Itu saja," sambungnya.
"Mohon dicermati jangan dipotong setengah-setengah. Tapi kalau dalam agama Islam itu pahala buat saya. Bahwa saya tidak melakukan tapi dituduh melakukan declare bahwa saya paling hebat. Mudah-mudahan yang memutarbalikkan fakta itu diberikan barokah juga," tutupnya.
(aff/raw)