Dalam catatan detikSport di era Liga Indonesia, Rezaldi Hehanussa alias Bule tercatat sebagai pemain ke-16 yang pindah dari Persija ke Persib. Bule ditebus kontraknya di Persija oleh Persib dengan membayar biaya transfer.
Meski kedua klub dikenal sebagai rival, kenyataannya banyak pemain yang menyeberang dari Persija ke Persib atau sebaliknya. Hal itu terjadi karena ketiadaan klausul dari masing-masing klub untuk melarang pemain pindah ke klub tertentu.
Kalaupun ada, kebanyakan dari mereka yang pindah sudah tak terikat kontrak dengan klub lamanya. Itu berarti sudah tak ada klausul yang bisa menghentikan para pemain-pemain ini untuk 'menyebrang'.
Terlebih di Indonesia kebanyakan para klub cuma memberikan durasi kontrak selama semusim. Ketika pemain memutuskan pergi, klub rival bisa menampungnya.
Kebetulan Pelatih Persib yakni Luis Milla adalah sosok yang paham dengan kualitas Bule, sapaan Rezaldi Hehanussa. Karena pelatih asal Spanyol pernah mengandalkan Bule saat masih menangani Timnas Indonesia.
"Perekrutan Rezaldi atas rekomendasi pelatih yang membutuhkan bek kiri," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Teddy Tjahjono, dalam pernyataan yang dirilis klub.
Rezaldi Hehanussa adalah salah satu contoh dari sedikit kasus pemain yang memutus kontraknya di Persija lalu pindah ke Persib. Sebelum Bule ada juga Marc Klok yang memutus kontraknya di Persija, lalu pindah ke Persib
16 pemain yang meninggalkan Persija ke Persib di era Liga Indonesia
1. Alexander Pulalo
Pemain berposisi bek sayap ini memperkuat Persija satu tahun pada 2002-2003. Selesai dari Persija, ia memilih menyebrang ke Persib.
Yang perlu dicatat, Pulalo memang gemar berpindah-pindah klub dengan cuma memperkuat satu klub satu tahun saja. Misalnya Pelita Bakrie, PSM, PSIS, Semen Padang, Mitra Kukar. Termasuk Persija dan Persib.
Tetapi ada juga beberapa klub yang diperkuat Pulalo dalam waktu yang cukup panjang. Misalnya Semen Padang (5 tahun) dan Arema (5 tahun).
2. Imran Nahumarury
Imran adalah pahlawan bagi The Jakmania. Terutama soal golnya di partai final Liga Indonesia 2001. Ia mencetak 1 gol ke gawang PSM dalam partai puncak di Stadion Gelora Bung Karno.
Gol dari Imran membuat Persija menang 3-2 atas PSM. Dua gol Persija lainnya dicetak oleh Bambang Pamungkas. Tetapi, pada 2004, Imran malah cabut ke Persib. Tapi cuma bertahan di Bandung setahun sampai 2005.
3. Andrian Mardiansyah
Sebagai putra asli Betawi, Persija adalah klub impian Andrian Mardiansyah. Ia sempat lebih dulu membela Persikota pada 1998 sebelum ke Persija yang diperkuatnya pada 1999-2002.
Dilepas Persija, ia membelot ke Persib pada 2002, Tapi bersama Maung Bandung kariernya cuma sebentar, lantas ia pindah ke Deltras Sidoarjo pada 2003.
4. Harry Saputra
Selain Imran dan Andrian, ada juga Harry Saputra yang meninggalkan Persija ke Persib di era yang sama. Harry Saputra memperkuat Persija pada 1999-2000 dan bergabung ke Persib pada 2001.
5. Charis Yulianto
Pemain asal Blitar ini memperkuat Persija selama dua tahun pada 2004 dan 2006 dan memutuskan bergabung ke Persib setelahnya.
Soal ini, Charis mengaku tak pernah mendapat cibiran dari Jakmania soal kepindahannya ke Persib. Hujatan malah ia rasakan di klub sebelumnya yakni PSM.
Ia menjadi musuh Aremania karena meninggalkan Arema ke PSM. Aremania sempat menyarankan ia untuk tidak pindah ke PSM.
6. Antonio Claudio
Bek asal Brasil ini memperkuat Persija dalam dua kali kesempatan. Ia termasuk skuad yang mengantar Macan Kemayoran meraih juara Liga Indonesia 2001.
Ia sempat hijrah ke Semen Padang sebelum akhirnya kembali ke Persija pada 2005-2006. Lepas dari Persija, kemudian ia ke Persib yang diperkuatnya pada 2006-2007.
7. Sonny Kurniawan
Pemain sayap ini turut mewarnai tren perpindahan dari Persija ke Persib di era 2000an. Sonny Kurniawan memperkuat Persija pada 2006-2007 lalu pindah ke Persib.
8. Atep
Atep menjadi salah satu idola Jakmania karena statusnya sebagai orang Sunda. Persija dianggap mampu mencuri bakat terbaik dari Jawa Barat sedari usia muda.
Bagi Jakmania, pemain seperti Atep biasanya sudah terpantau oleh Persib. Tapi malah Persija yang menampungnya saat Atep belum berusia 20 tahun pada 2004.
Meski begitu, Atep pada akhirnya memilih ke Persib, klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Total ia memperkuat Persija selama empat tahun pada 2004-2008.
9. Baihakki Khaizan
Pria asal Singapura ini dikenal sebagai bek tangguh. Pemain yang saat itu tengah menikmati masa sukses bersama Timnas Singapura itu menciptakan lini belakang yang tangguh bersama Abanda Herman di Persija.
Ia menjadi salah satu dari gerbong pemain Singapura yang ramai-ramai datang ke Liga Indonesia saat itu. Bersama Persija, Baihakki cuma bermain satu tahun pada 2009-2010.
Setelahnya ia membelot ke Persib dan cuma bertahan setengah musim di sana. Sampai saat ini ia masih aktif bermain dengan berpindah-pindah klub di kawasan ASEAN.
Teranyar, ia baru saja tampil di Liga Champions Asia bersama Tampines Rovers, 28 Juni. Sebelumnya ia juga tampil di ajang yang sama melawan Gamba Osaka, 25 Juni.
10. Aliyudin
Aliyudin adalah striker mungil yang diambil Persija dari Persikota Tangerang. Ia di Persija dari 2007-2011.
Ia sempat menjadi bomber andalan Persija bersama Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo yang menciptakan trisula maut. Ketiganya sempat mendapat julukan ABG atau Aliyudin-Bambang-Greg.
Trio ABG bahkan pernah menjadi bintang Persija dalam pertandingan melawan Persib, 30 Oktober 2010. Persija menang 3-0 atas Persib, dimana Aliyudin, Bambang, dan Greg, masing-masing mencetak 1 gol.
Tak lama berselang, Aliyudin malah membelot ke Persib pada 2011. Tapi di Persib pemain asal Bogor ini tak bertahan lama, cuma sampai 2012.
11. Tony Sucipto
Toncip, sapaannya, turut pindah ke Persib pada 2011 seperti Aliyudin. Sama seperti Aliyudin, Toncip juga menjadi bagian Persija yang mengalahkan Persib 3-0 pada 2010.
Ia menjadi salah satu pemain tersukses di Persib yang pindah dari Persija. Kariernya bersama Persib cukup cemerlang sehingga bisa bertahan lama di Bandung.
Eks Sriwijaya FC itu menjadi bagian Persib yang meraih juara Liga Super Indonesia 2014. Menariknya, kini Toncip kembali ke Persija sejak 2018 setelah kesuksesannya bersama Persib.
12. Jendri Pitoy
Bukan cuma Baihakki, Aliyudin, dan Toncip yang meninggalkan Persija ke Persib di era-era setelah 2010. Ada juga Jendri Pitoy, kiper asal Papua yang menyebrang ke Persib pada 2012.
Sebelum ke Persib, Jendri Pitoy sempat semusim membela Persija pada 2011-2012. Di Persib ia juga cuma semusim karena pada 2013 ia ke Persiram Raja Ampat.
13. Muhammad Ilham
Sebelum Toncip, Muhammad Ilham sudah lebih dulu bolak-balik dari Persija, pindah ke Persib, dan kembali ke Persija.
M. Ilham, begitu ia biasa disapa turut pindah ke Persib di era yang sama dengan Aliyudin, Baihakki, dan Toncip. Di Persib ia gagal membuktikan diri.
Pemain berposisi sayap itu pun sempat ke PSPS dulu sebelum kembali ke Persija pada 2012. Datang ke Persija dengan kondisi yang berbeda, M. Ilham kembali didepak dan bergabung ke Persebaya LPI pada 2013.
Semusim di Persebaya LPI, M Ilham kembali ke Persija pada 2014. Ia kali bertahan selama dua tahun sampai 2016, tapi kesempatan bermainnya minim.
14. Muhammad Nasuha
M. Nasuha, begitu ia disapa, pindah ke Persib dari Persija di era yang sama dengan Aliyudin, Baihakki, Toncip, dan M. Ilham. Pada masa itu, memang banyak sekali pemain Persija yang pindah ke Persib.
M. Nasuha menjadi salah satu bakat terbaik yang dilepas Persija ke Persib. Saat itu, ia tengah bersinar bersama Timnas Indonesia, terutama di Piala AFF 2010.
Pemain serba bisa ini memperkuat Persija pada 2010-2011. Tapi di Persib ia sial dan mendapat cedera parah.
Cedera lutut didapatkannya pada Liga Super Indonesia 2012-2013. Cedera itu pula yang membuat kariernya di sepakbola berakhir prematur.
15. Marc Klok
Persib Bandung mengumumkan Marc Klok sebagai rekrutan anyarnya untuk musim 2021 pada, Rabu (30/6/2021). Pemain berdarah Belanda-Indonesia ini menjadi yang terbaru dalam hal meninggalkan Persija ke Persib.
16. Rezaldi Hehanussa
Persija mengumumkan melepas Rezaldi Hehanussa lewat kesepakatan bersama karena sang pemain sebenarnya masih terikat kontrak. Sementara Persib mengumumkan perekrutan pemain kidal ini dengan melakukan penebusan biaya transfer, Rabu (26/1/2023).