Kongres PSSI Belum Ada Keputusan, Regulasi Pemain Asing Masih Digodok

Erick Thohir, Menpora Dito — Menpora Dito bersama Ketum PSSI Erick Thohir (Foto: Muhammad Robbani/detikSport)

Jakarta -

Kongres tahunan PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (10/6/2024) belum menghasilkan keputusan strategis. Termasuk regulasi pemain asing yang masih akan digodok.

Saat ini sedang ramai wacana penggunaan delapan pemain asing yang akan diterapkan di Liga 1 musim depan. Wacana ini mendapat penolakan dari para pemain lokal yang melakukan kampanye di media sosial.

Sementara agenda kongres hanya membahas agenda tahunan biasa yang intinya soal evaluasi tahun 2023 dan rencana setahun ke depan. Sementara kebijakan yang terkait kompetisi misalnya, masih akan dibahas dalam agenda terpisah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana menggulirkan Liga 4 sebagaimana diutarakan Ketum PSSI Erick Thohir saat pembukaan juga masih akan dikaji. Di sisi lain PSSI juga menegaskan sudah lolos audit keuangan.

"Kami beri kesempatan liga (PT Liga Indonesia Baru) dan klub untuk me-review. Apalagi ada aturan AFC sekarang yang terbaru. Yang penting kita mendukung," kata Erick Thohir kepada wartawan saat disinggung regulasi pemain asing, seusai kongres.

"Tetapi yang paling penting bagaimana liga, klub-klub harus bertransformasi seperti kita juga mendorong transformasi di ASPROV. Nanti 1-2 hari ini baru nanti yang pasti kita minggu depan menginginkan liga sudah bisa mengumumkan jadwal liga selama 3 tahun ke depan," ujarnya menambahkan.

"Jadi jadwal liga selama tiga tahun ke depan sudah ada. Jadi nanti kita urus dengan pihak keamanan, kepolisian dll. Sudah transparan."

Soal kinerja PSSI satu tahun ke belakang, federasi memastikan telah tertib keuangan. Masalah lama soal keuangan yang kacau coba dibenahi.

Erick Thohir menjelaskan bahwa pendapatan federasi mencapai hampir Rp 700 miliar, yang Rp 300 miliar di antaranya didapat dari bantuan pemerintah untuk Piala Dunia U17 2023. Kurang lebih ada Rp 49 miliar dana tersisa yang menurut Erick Thohir baru terjadi pertama kalinya.

"Tapi sebagian dananya tentu kembali kepada tadi ASPROV, yang tadinya Rp 300 juta menjadi Rp 500 juta sehingga ada penaikan yang tadinya Rp 10 miliar menjadi hampir Rp 20 miliar," tutur Erick Thohir.

"Lalu juga sisa dananya lain juga kami lakukan pembayaran-pembayaran yang kemarin sempat tertunda, yaitu Rp 90 miliar, kita sudah mulai cicil Rp 20 miliar, masih ada Rp 70 miliar," ucapnya.

"Ya mudah-mudahan 2-3 tahun depan kami bisa cicil, sehingga nanti PSSI-nya punya dana abadi, punya kesehatan yang baik untuk siapapun pengurusan yang terdepan."