Rumor seputar nasib Ole Gunnar Solskjaer, manajer Manchester United, sedang santer-santernya. Ada dugaan MU akan segera memecatnya. Apa sudah ia sudah layak dipecat?
Rumor pemecatan terhadap Solskjaer tidak lepas dari hasil-hasil tak memuaskan yang diraih oleh Setan Merah belakangan ini secara khusus kekalahan beruntun atas Arsenal di Premier League dan Istanbul Basaksehir di Liga Champions.
Kekalahan dari the Gunners kian membenamkan Man United di posisi belasan klasemen Liga Inggris, tepatnya di posisi ke-15, dengan raihan poin tujuh. Cuma unggul enam angka dari Burnley yang jadi tim juru kunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manchester United sebenarnya sempat punya laju lebih baik di Liga Champions, setelah menang di kandang Paris Saint-Germain dan melibas RB Leipzig. Tapi kekalahan 1-2 di markas Istanbul Basaksehir menyetop tren itu.
Dampak lainnya, masa depan Ole Gunnar Solskjaer di Old Trafford kini dispekulasikan. Ada dugaan bahwa mantan super-sub andalan the Red Devils era Sir Alex Ferguson itu akan diberhentikan.
Solskjaer sendiri mulai menangani Man United pada 19 Desember 2018. Ia awalnya ditunjuk sebagai caretaker selepas diberhentikannya Jose Mourinho.
Barulah pada 28 Maret 2019, Ole Gunnar Solskjaer ditunjuk secara permanen sebagai manajer Man United setelah memenangi 14 dari 19 laga di bawah arahannya. Ia teken kontrak tiga tahun.
Sejauh ini Ole Gunnar Solskjaer sudah menangani Manchester United di dalam 101 laga dengan hasil 55 menang, 21 kali seri, dan 25 kali kalah. Persentase kemenangannya berada di kisaran 54,46 persen.
Dari jumlah 100 laga awal sebagai manajer MU, kisaran persentase kemenangan Ole Gunnar Solskjaer sebenarnya lebih unggul ketimbang Sir Alex yang punya 48 kemenangan, 31 imbang, dan 21 kali kalah.
Bahkan dari catatan pencapaian para manajer MU di 100 laga awal, Ole berada di posisi ketiga dan cuma kalah dari Jose Mourinho (62 kemenangan, 23 imbang, 15 kalah) dan Ernes Magnall (64 kemenangan, 23 imbang, 13 kalah).
Ada pula perbandingan 100 laga awal Ole Gunnar Solskjaer di MU dengan 100 laga awal Juergen Klopp di Liverpool. Solksjaer unggul tipis karena Klopp, yang musim lalu membawa si Merah juara Premier League setelah di musim sebelumnya juara Liga Champions, 'cuma' punya 50 kemenangan, 29 kali imbang, dan 21 kali kalah dari 100 laga awalnya sebagai manajer di Anfield.
Terlepas dari statistik itu, masa depan Ole Gunnar Solskjaer sebagai Manchester United saat ini tetap sarat rumor. Selain hasil yang kurang oke, ada sejumlah pertanyaan yang tertuju kepadanya antara lain mengenai organisasi permainan dan strategi. Mauricio Pochettino, yang masih lowong selepas pisah dengan Tottenham Hotspur pada November 2019, kabarnya bisa jadi pengganti.
Kalau menurut detikers sendiri, apa sudah layak Ole Gunnar Solskjaer kena pecat MU pada saat ini?
Baca juga: MU Sudah Kontak Mauricio Pochettino |