Man United Berutang ke David de Gea Lagi

Man United Berutang ke David de Gea Lagi

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 20 Jan 2022 11:00 WIB
Manchester Uniteds goalkeeper David de Gea reacts after hurting his arm during the English Premier League soccer match between Chelsea and Manchester United at Stamford Bridge stadium in London, Sunday, Nov. 28, 2021. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
David de Gea melakukan banyak penyelamatan buat Manchester United di markas Brentford. (Foto: AP/Kirsty Wigglesworth)
Jakarta -

Manchester United kembali menggantungkan sebagian besar nasib ke David de Gea. Ia menjadi sosok krusial yang mengantarkan MU menang atas Brentford.

Manchester United menang 3-1 saat bertandang ke Brentford Community Stadium, Kamis (20/1/2022) dini hari WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Seluruh gol di laga ini tercipta pada babak kedua, dengan 'Setan Merah' langsung membuat tiga gol dari Anthony Elanga, Mason Greenwood, dan Marcus Rashford.

Tuan rumah cuma bisa membalas sekali melalui Ivan Toney di lima menit terakhir waktu normal. Tapi jalannya pertandingan tak semencolok skornya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brentford tampil mengontrol dan mendesak MU sehingga menciptakan banyak ancaman, khususnya di babak pertama. Jika tanpa kesigapan David de Gea di bahwa mistar gawang, bukan tak mungkin MU sudah kebobolan sejumlah gol sebelum turun minum.

David de Gea total membendung tujuh tembakan langsung ke arah gawangnya, dari delapan peluang yang dibuat Brentford. Sementara MU yang banyak terdesak cuma membuat lima peluang on target, meski bisa memanfaatkannya dengan lebih efektif sehingga berbuah tiga gol.

ADVERTISEMENT

Ini adalah kali kedua beruntun David de Gea membuat tujuh penyelamatan di satu laga setelah melawan Aston Villa akhir pekan lalu. Di laga itu, MU ditahan imbang 2-2.

"Ya, kami beruntung bisa berimbang di pergantian babak. Kami harus jujur. Tanpa David dan penyelamatan-penyelamatan briliannya, akan sulit untuk mencatatkan clean sheet saat turun minum," ungkap Manajer interim MU Ralf Rangnick dikutip BBC.

"Kami tidak cukup tangguh di area tengah dan kami kalah di hampir setiap duel 50-50. Kami terlalu gugup dengan bola dan lawan luar biasa agresif dan berani menekan kami."

"David sudah melakukannya selama beberapa pekan, dia melakukan penyelamatan-penyelamatan brilian di babak pertama. Dia salah satu kiper terbaik di dunia, menurut saya," imbuh pria Jerman tersebut.




(raw/nds)

Hide Ads