Liverpool pasti berharap amarah Mohamed Salah bisa jadi senjata untuk melumpuhkan Leicester City. Sebab, Salah masih kecewa usai kekalahan di final Piala Afrika 2021.
Salah kembali membawa Timnas Mesir melaju ke final Piala Afrika, setelah yang pertama pada 2017. Sayangnya, nasib Salah masih sama saja seperti lima tahun lalu.
Mesir lagi-lagi kalah, kali ini lewat adu penalti dari Senegal dengan skor 2-4 setelah berimbang 0-0 selama 120 menit. Salah bahkan tidak menendang karena Mesir sudah gagal sebelum mencapai eksekutor kelima.
Kekalahan yang mengulang cerita pahit Salah saat Mesir dikalahkan Kamerun dulu. Wajar jika Salah begitu kecewa di akhir laga dan raut mukanya membuktikan itu. Dia pun memilih langsung balik ke Liverpool, tidak mengambil libur sama sekali.
Bahkan Salah sudah ikut berlatih di AXA Training Center kemarin agar siap tampil saat menghadapi Leicester City di Anfield, Jumat (11/2/2022) dini hari WIB besok. Meski baru melewati empat pertandingan yang berlangsung hingga 120 menit, Salah seperti tidak menunjukkan kata lelah.
Yang ada malah rasa amarah karena kegagalan membawa Mesir menjadi juara Piala Afrika. Hal itu cuma boleh jadi cuma bisa diobati lewat performa apik bersama Liverpool di sisa musim ini, dimulai saat bertemu Leicester.
Apalagi Mohamed Salah masih punya empat turnamen untuk dikejar bersama Liverpool. Yang terdekat tentu final Piala Liga Inggris 27 Februari menghadapi Chelsea.
"Mo sangat kecewa. Ini sebuah hal penting. Menyakitkan memang kalah di final, terlebih melihat cara Mesir kalah, yang membuat segalanya jadi lebih berat," ujar manajer Liverpool Juergen Klopp seperti dikutip situs resmi klub.
"Dia senang bisa kembali ke sini, dan sudah berlatih sejak kemarin serta hari ini, tapi dia memang lagi kecewa betul. Kami sudah bicara dan dia bakal mengatasi rasa kecewa itu, tapi semua orang kemarin melihat dia masih memikirkan laga final itu," sambungnya.
"Saya rasa Mo sudah memberikan segalanya. Kami selalu ada buat dia, tapi memang menyakitkan rasanya ketika kalah di final bergengsi seperti itu," sambungnya.
"Tapi, jika Anda bisa melampiaskan kekecewaan itu untuk laga atau turnamen berikutnya, maka itu bagus. Saya tidak tahu nanti bakal bagaimana, kita lihat saja seperti apa kami memaksimalkannya."
(mrp/bay)