Seseorang yang bijak memetik banyak pelajaran dari para musuhnya. Itu pula yang terjadi di Manchester City, sebagaimana diungkapkan oleh Pep Guardiola.
Guardiola dan pasukan Manchester City-nya menatap pekan terakhir Premier League 2021/2022. The Citizens memuncaki klasemen dan kemenangan atas Aston Villa di Etihad, Minggu (22/5/2022) malam WIB nanti, akan memastikan mereka jadi juara.
Tapi Man City datang ke pertandingan bukan tanpa tekanan. Kemenangan adalah hal wajib jika mereka ingin menentukan nasib sendiri tanpa bergantung pada hasil laga lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liverpool seperti diketahui menguntit dengan jarak satu poin saja. Kesalahan kecil bisa berarti amat fatal buat Manchester City karena Liverpool siap menyalip di tikungan terakhir.
Persaingan titel musim ini sendiri menggambarkan betapa rivalitas Manchester City-Liverpool semakin meruncing. Selisih keduanya begitu tipis. Manchester City menelan kekalahan lebih banyak (3:2), tapi Liverpool lebih kerap tertahan oleh lawan (8:6).
Keduanya sudah saling sikut di pucuk klasemen untuk trofi Premier League tiga kali dalam empat musim terakhir termasuk 2021/2022 ini. Manchester City dua kali merebut titel dan mengincar yang ketiga dalam rentang tersebut.
Manajer Man City Pep Guardiola menyebut bahwa timnya tak akan bisa setangguh sekarang tanpa peran Liverpool. Terlebih Liverpool musim ini, yang sudah merengkuh dua trofi dan menjejak final Liga Champions.
Perkataan Guardiola serupa dengan kalimat pembuka artikel, yang merupakan potongan kutipan dari pebalap legendaris Niki Lauda.
"Kami tidak akan meraih apa yang kami sudah raih sejauh ini tanpa mereka. Kami punya lawan yang membawa Anda ke batas, kalau tidak pasti ada rasa berpuas diri yang muncul," ungkap Guardiola dikutip Sky Sports.
"Para pemain tidaklah bodoh, saya tak perlu bilang ke mereka seberapa bagusnya Liverpool. Mereka menghadapinya sendiri dan melihatnya di TV, dan saya bilang 'Wow, kalau kita ingin ada di tangga juara, kita mesti bisa menghadapinya'."
"Saya rasa cukup mirip apa yang seharusnya mereka pikirkan soal kami," imbuhnya.
(raw/aff)