Presiden Torino Urbano Cairo belajar satu hal dari bursa transfer sepakbola. Jika seorang pemain minta pindah, sebaiknya langsung jual saja jika tak mau rugi nantinya.
Cairo bicara soal penyerang andalannya, Andrea Belotti. Pemain 28 tahun itu sudah bermain untuk Torino sejak 2015, dan setiap musim selalu mampu mencetak gol di atas dua digit.
Belotti diketahui punya kontrak bersama Granata hingga Juni 2022, namun pembicaraan soal kontrak baru menemui jalan buntu. Juara Euro 2020 bersama Italia itu diprediksi akan hengkang pada musim panas nanti.
Kalau sudah begitu, Torino jelas menjadi pihak yang merugi. Padahal, pada 2017 lalu mereka punya peluang menjual Belotti dengan harga mahal, saat pemain kelahiran Calcinate itu mampu mencetak 28 gol dalam semusim.
Cairo pun mengeluarkan unek-uneknya soal ini dalam wawancara dengan La Stampa. Ia merasa harusnya Torino bisa mendapat sesuatu dari kepergian Belotti.
"Saya pikir Belotti akan pergi meninggalkan Torino dengan gratis," ujar Cairo.
"Harusnya ada kompensasi untuk klub ketika pemain pergi meninggalkan klub di akhir kontrak. Kami membeli Belotti seharga 8 juta Euro dari Palermo, yang tak percaya dengan kemampuannya. Dia telah memberikan banyak hal pada kami, namun begitu juga sebaliknya."
"Mungkin, dia berharap bisa pindah ke AC Milan 4 tahun lalu, tapi saat itu saya tak bisa mengganggu hamoni dalam tim. Seiring waktu, saya paham bahwa lebih baik melepas pemain saat mereka meminta pergi. Jika ada yang berubah dalam pikirannya, maka stres dan cedera pun bisa cepat membaik," jelas Cairo.
Milan merupakan tim yang meminati Belotti pada 2017, namun saat itu Torino meminta bayaran 100 juta Euro, mengingat Rossoneri baru diakuisisi Li Yonghong dengan slogan 'We are so rich'-nya yang terkenal.
Sedangkan musim ini, Belotti banyak dibekap cedera. Ia baru tampil sembilan kali di Serie A musim ini, mencetak dua gol. Belakangan, muncul kabar bahwa klub asal Kanada, Toronto FC, meminatinya.
(adp/krs)