Tammy Abraham moncer di musim perdananya bersama AS Roma. Betah di Italia, penyerang Inggris itu tak punya urgensi untuk segera kembali ke Premier League.
Abraham direkrut Roma dari Chelsea pada musim panas tahun lalu. Bersama Jose Mourinho, ia langsung tampil apik dengan torehan 17 gol di 37 pertandingan Serie A.
Secara keseluruhan, pemain 24 tahun itu membuat 27 gol di 53 laga, membantu Roma memenangi UEFA Conference League. Itu adalah trofi pertama Giallorossi sejak 2008 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendapatkan kepercayaan penuh di Roma, Tammy Abraham bisa menikmati dan fokus penuh ke permainannya. Sementara Chelsea, klub yang melepasnya, kini malah kesulitan mencari penyerang tengah mumpuni menyusul gagal bersinarnya Romelu Lukaku.
Chelsea sebenarnya bisa saja merekrutnya kembali senilai 67 juta paun karena punya klausul itu, tapi sejauh ini tak menunjukkan tanda-tanda akan mengaktifkannya. Sementara sejumlah klub lain termasuk Arsenal sempat dihubungkan dengannya musim panas ini.
Abraham sendiri sampai saat ini belum merasakan keinginan kembali ke Premier League.
Baca juga: Allegri: Roma Pas untuk Dybala |
"Tak pernah saya menyesali kepergian dari Chelsea, tak sedetikpun. Memilih Roma adalah salah satu keputusan benar yang saya buat dalam hidup," ungkapnya kepada Corriere dello Sport dilansir 90min.
"Percayalah, saya tak memikirkan masa depan, hanya masa sekarang. Saya fokus sepenuhnya ke musim yang akan dimulai, karena saya ingin ini jadi musim yang lebih menghasilkan daripada musim pertama saya di Italia."
"Hari pertama saya tiba di Roma, saya merasa seperti di rumah sendiri. Saya tak buru-buru ingin kembali ke Premier League karena saya bisa mengekspresikan cara bermain saya di sini. Di Italia, saya merasa bahagia di setiap halnya," pungkas Tammy Abraham.