Satu Penyesalan Sarri Terkait Cristiano Ronaldo

Satu Penyesalan Sarri Terkait Cristiano Ronaldo

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 04 Agu 2022 20:51 WIB
Juventus Italian coach Maurizio Sarri (L) talks to Juventus Portuguese forward Cristiano Ronaldo on November 25, 2019 during a training session at the Continassa Training Ground in Turin, on the eve of the UEFA Champions League Group D football match Juventus vs Atletico Madrid. (Photo by Marco Bertorello / AFP)
Maurizio Sarri dan Cristiano Ronaldo saat masih di Juventus. (Foto: Marco Bertorello / AFP)
Jakarta -

Maurizio Sarri mengaku menyesal tak melatih Cristiano Ronaldo saat masih muda. Pelatih asal Italia itu juga menilai tim harus beradaptasi dengan Ronaldo, bukan sebaliknya.

Sarri pernah menjadi pelatih Ronaldo pada musim 2019/2020. Keduanya saat itu masih bareng di Juventus dan berhasil memenangi Scudetto.

Pencapaian gol Ronaldo selama di Juventus juga paling sip saat di bawah arahan Sarri. Bintang asal Portugal itu mencetak 37 gol di semua ajang, yang 31 di antaranya pada kompetisi Liga Italia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cristiano Ronaldo dilatih Sarri saat usia sudah 30 tahun lebih dan meraih banyak sukses bersama Real Madrid. Pria yang kini melatih Lazio itu menyesal tak punya kesempatan melatih Ronaldo sejak lebih dulu.

"Saya menyesal tidak melatihnya ketika dia masih muda. Saya menemukan seorang pemain yang telah memantapkan dirinya melalui gaya tertentu dan telah menjadi ikon dunia," kata Sarri kepada Corriere dello Sport.

ADVERTISEMENT

Ronaldo salah satu pemain yang dikenal sangat individual. Tak jarang para pelatih yang punya kesempatan melatih Ronaldo kepayahan karena harus bisa menemukan strategi untuk mengakomodirnya.

"Tim harus beradaptasi dengannya, bukan sebaliknya. Bersama saya dia mencetak 31 gol di liga dan dua di Piala Italia. Singkatnya, tidak pernah mudah untuk meyakinkan seorang juara dengan hasil seperti itu untuk mengubah gayanya," Sarri menegaskan.

Cristiano Ronaldo sudah menjalani satu musim bersama Manchester United pada periode kedua. Dia kabarnya sudah mendesak klub untuk hengkang pada musim panas tahun ini, yang salah satunya dikarenakan Man United tak tampil di Liga Champions 2022/2023.

(ran/krs)

Hide Ads