Messi dan Xavi Jadi 'Jualan' Kandidat Presiden Barca Ini

Messi dan Xavi Jadi 'Jualan' Kandidat Presiden Barca Ini

Kris Fathoni W - Sepakbola
Jumat, 11 Des 2020 19:00 WIB
MADRID, SPAIN - OCTOBER 04:  Xavi Hernandez (R) and Lionel Messi line-up a free kick during the La Liga match between Rayo Vallecano de Madrid and FC Barcelona at Estadio Teresa Rivero on October 4, 2014 in Madrid, Spain.  (Photo by Denis Doyle/Getty Images)
Messi dan Xavi Jadi 'Jualan' Kandidat Presiden Barca Ini. (Foto: Getty Images/Denis Doyle)
Jakarta -

Lionel Messi dan Xavi Hernandez tampaknya dapat porsi besar dalam proyek salah seorang kandidat presiden Barcelona. Ia mengumbar janji seputar Messi dan Xavi.

Adalah Victor Font yang menjadi sosok tersebut. Dalam wawancara dengan ESPN, satu dari sembilan kandidat presiden Blaugrana itu menegaskan Messi adalah prioritas utamanya jika menang pemilihan pada 24 Januari mendatang.

"Saya yakin bisa meyakinkannya untuk bertahan lewat sebuah proyek kompetitif, menarik, dan, secara khusus, berjalan secara jangka panjang yang akan terus lanjut sampai hari Messi pensiun," kata Font.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Messi adalah pesepakbola terbaik dalam sejarah dan nomor 1 di dunia olahraga. Bayangkan apa maknanya. Untuk alasan itu, hubungan Messi-Barca adalah sesuatu yang strategis dan kami harus melakukan segalanya yang dimungkinkan untuk menjamin hubungan itu terus lanjut."

"Mengingat ia sudah bisa bicara dengan klub lain di Januari, mengontak Messi (jika saya menang pemilihan) adalah salah satu prioritas," tutur Font, yang juga mengaku belum bicara dengan perwakilan Messi soal hal itu.

ADVERTISEMENT

Kontrak Messi di Barcelona akan habis pada bulan Juni sehingga pesepakbola 33 tahun asal Argentina itu sudah bisa bebas bernegosiasi dengan klub lain, dan teken perjanjian prakontrak, pada bulan Januari.

Victor Font juga menyatakan janji kampanye yang lainnya, terkait dengan Xavi. Ia berjanji akan memberi tempat buat legenda Barca yang kini melatih klub Qatar Al-Sadd tersebut. Ia tampaknya siap menjadikan Xavi jadi pelatih Barca.

"[Xavi] adalah salah satu bagian terpenting dari proyek olahraga yang sudah kami rancang," ucapnya.

"Fakta bahwa Messi dan Xavi saling mengenal (adalah hal bagus). Xavi adalah orang yang Messi percaya. Saya tahu Messi akan menyambut kepemimpinan yang dapat dibawa Xavi."

"Tapi ini mengenai proyek keseluruhan, bukan cuma soal satu orang. Yang terpenting dalam kasus Messi adalah agar bikin suporter antusias lagi dan, yang utama, proyek keseluruhan ini adalah mengenai bangkit dari situasi sulit yang dihadapi klub di semua lini. Ini bukan cuma satu nama atau seorang pelatih, melainkan struktur keseluruhan," kata Font.

Di sisi lain, Font mengakui sulit untuk memberikan Lionel Messi gaji selangit seperti yang ia dapatkan di Barcelona sejauh ini. Lantas bagaimana caranya mempertahankan Messi jika terpilih jadi presiden? Simak halaman selanjutnya.

Saat ini Barcelona menjadi salah satu klub Eropa yang terkena hantaman paling keras dari pandemi virus Corona. Utangnya kini sudah meroket nyaris 500 juta euro, dengan revenue yang turun 231 juta euro.

Font sadar benar dengan situasi itu dan bagaimana imbasnya ke usaha memberi tawaran menarik buat Lionel Messi, terkait besaran gaji La Pulga yang kisarannya mencapai 100 juta euro per tahun.

"Di atas segalanya, Messi adalah seseorang yang cinta Barca dan ia ingin menang. Tentu saja pemain terbaik dunia yang juga terbaik sepanjang masa harus dikompensasi dengan baik. Tapi saya pikir prioritasnya adalah bisa bersaing dan menang. (Gajinya) adalah salah satu realita yang mesti disesuaikan," ujar Font.

"Tingkat revenue dalam jangka pendek dan untuk musim depan masih belum bisa diterka. Itu bergantung pada situasi apa fans bisa kembali ke stadion. Berdasarkan hal itu, kami harus menyusun struktur tepat untuk gaji. Saat kami sudah tahu lebih jelas situasinya, kami akan tahu seberapa besar klub bisa mengakomodir."

"Messi adalah seorang penggemar Barca dan ia cinta Barca seperti kita semua. Ia sudah di sini selama bertahun-tahun, sejak usianya 13, dan saya yakin terlepas dari apa yang ia inginkan (dalam karier), gairah dan cintanya ke klub ini lebih besar di atas segalanya."


Hide Ads