Kenapa European Super League Dikecam Banyak Pihak?

Kenapa European Super League Dikecam Banyak Pihak?

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 19 Apr 2021 11:05 WIB

Kompetisi European Super League digelar atas dasar permasalahan ekonomi sepakbola benua biru. Di masa pandemi, ketidakstabilan keuangan klub-klub Eropa memaksa mereka mencari solusi.

Menurut ESPN, European Super League sendiri akan didanai oleh Bank JP Morgan. Kucuran dana senilai 6 miliar dolar AS akan diberikan agar kompetisi ini berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sky Sports, European Super League digagas klub elite karena ingin meningkatkan kualitas dan intensitas kompetisi Eropa. Selain itu, klub dan pemain top diharapkan bisa bersaing secara teratur.

Namun, pengumpulan tim-tim elite Eropa dalam satu turnamen yang bersifat tertutup akan menutup lahirnya 'persaingan sepakbola secara sehat'. Tim-tim kecil takkan bisa bersaing dengan tim terbaik, sementara tim terkuat akan menjadi semakin kuat (dan kaya tentunya).

ADVERTISEMENT

Kompetisi yang 'hanya mempertemukan tim elite' itu dinilai melanggar prinsip fair play itu sendiri. D

"Saya mendapat banyak keuntungan dari sepak bola. Saya menghasilkan uang dari sepak bola dan saya menginvestasikan uang di klub sepak bola," kata eks bek Manchester United, Gary Neville, di Sky Sports.

"Saya tidak menentang uang dalam sepakbola, tetapi prinsip dan etosnya adalah persaingan yang adil, sehingga jika Leicester memenangkan liga, ya mereka bisa masuk ke Liga Champions.

"Manchester United bahkan tidak di Liga Champions. Arsenal bahkan tidak berada di Liga Champions, mereka benar-benar klub sepakbola yang berantakan saat ini. Tottenham tidak ada di Liga Champions.

"Apakah mereka mendapat hak yang diberikan Tuhan untuk berada di sana?Sejujurnya, waktunya telah tiba sekarang untuk mendapatkan regulator independen dan menghentikan klub-klub ini memiliki basis kekuatan. Cukup, sudah cukup," kata Neville yang kecewa berat.

UEFA sendiri memberikan larangan keras buat tim Eropa berlaga di European Super League. Tak tanggung-tanggung, klub akan didenda, larangan tim berlaga di Eropa, hingga para pemainnya dilarang membela tim nasional.

"Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA dan enam Federasi Sepakbola, klub-klub yang terlibat (dalam pembentukan Liga Super Eropa) akan dilarang bermain di kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia. Para pemain juga dapat ditolak kesempatannya untuk mewakili tim nasional mereka," bunyi keterangan dari UEFA.


(yna/cas)

Hide Ads