Paket Lengkap Pangkalpinang untuk Gelar MXGP 2017

Paket Lengkap Pangkalpinang untuk Gelar MXGP 2017

Andi Abdullah Sururi - Sport
Kamis, 07 Apr 2016 10:24 WIB
Pangkalpinang -

Selain atraksi crosser-crosser dunia, gelaran MXGP di Kota Pangkalpinang mulai tahun depan juga menjanjikan paket hiburan dan rekreasi untuk menyenangkan para pengunjungnya.

"Karena itulah inti dari sport tourism. Bahwa sebuah event olahraga pun bisa menggeliatkan sektor pariwisata, begitu pula sebaliknya. Dengan potensi yang dimiliki Pangkalpinang, kami bertekad menjadi tuan rumah yang baik," ujar Walikota Pangkalpinang, M. Irwansyah.

Ibukota provinsi Bangka Belitung itu dipastikan menggelar MXGP -- kejuaraan dunia motocross-- dari tahun 2017-2019, dengan nama resmi MXGP Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lama ini detiksport menyambangi Pangkalpinang untuk melihat dari dekat lokasi yang akan dijadikan venue balapan, yang hampir dipastikan di kawasan Pantai Pasir Padi. Dua minggu lalu kawasan ini telah dikunjungi Vice President Youthstream (promotor MXGP), Luigi Zompetti, dan disebut sebagai "calon sirkuit terindah dengan panorama pantai".

Dikatakan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pangkalpinang, Agung Yudi Utama, lahan yang akan disulap menjadi sirkuit motocross tersebut seluas 20 hektar. "Statusnya sudah aman, tidak akan ada masalah," ujarnya.

Desain sirkuit dalam waktu dekat akan dirancang dengan bantuan supervisi dari federasi motorsport internasional (FIM). Pengerjaannya diprediksi memakan waktu 3-4 bulan. Panjang lintasan motocross umumnya hanya sekitar 1,5 kilometer, sedangkan lahan yang lain disiapkan untuk penonton, parkir, areal paddock, hospitality, fans zone, dan lain-lain.

MXGP berlangsung selama dua hari di akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu. Sedangkan hari Jumat diperuntukkan aktivitas teknis seperti technical meeting, pengecekan kondisi sirkuit, dan lain-lain. Bagi tim-tim peserta, mereka umumnya akan menghabiskan waktu minimal satu minggu di kota penyelenggara. Di musim ini ada 21 tim MXGP dan MX2 yang berasal dari 18 negara. Media yang akan meliput pun tak kurang dari 120 jurnalis dari puluhan negara. [Baca juga: MotoGP, Motor-Motor Terbangan sampai Helm Buatan Indonesia]



"Kehadiran jurnalis mancanegara itulah yang akan kami manfaatkan betul-betul untuk mempromosikan Indonesia khususnya Pangkalpinang dan Bangka Belitung kepada masyarakat dunia," ucap Irwansyah lagi.

Nah, karena akan mendatangkan begitu banyak orang asing, pemkot Pangkalpinang tak ingin MXGP hanya menjadi event yang hanya dinikmati sesaat. Itu sebabnya Pantai Pasir Padi dipilih sebagai venue karena tak jauh dari sana ada sejumlah lokasi wisata yang bisa dimanfaatkan setiap pengunjung.

Sebagai perbandingan, bulan lalu detiksport menyaksikan MXGP di Suphan Buri, Thailand. Hanya saja, lokasinya sangat jauh dari pusat kota -- ditempuh sekitar 2 jam dari kota Bangkok -- dan relatif tak ada hal yang lain yang bisa dilakukan pengunjung selain menonton balapan.

Di Pangkalpinang, kawasan Pantai Pasir Padi bisa ditempuh hanya 10-15 menit dari terminal baru di bandara Depati Amir, dengan akses jalan yang cukup baik. Juga, sedikitnya ada tiga tempat di sekitar sirkuit yang bisa pula dinikmati pelancong.



Pertama, Pantai Pasir Padi itu sendiri. Ini adalah salah satu tempat favorit masyarakat Pangkalpinang dengan garis pantai yang sangat panjang. Pasirnya bertekstur unik, mirip bulir padi. Pantai di sini aman untuk dilalui kendaraan bermotor. Jangan heran jika Pantai Pasir Padi beberapa kali pernah disulap menjadi trek balapan motocross.

Kedua, Bangka Botanical Garden (BBG). Tempat ini sudah menjadi salah satu ikon agrowisata Pangkalpinang sejak dibangun di tahun 2006. Kawasan hijau seluas 300 haktar ini awalnya dibangun sebagai reklamasi hijau bekas galian tambang (timah). Kini BBG telah menjadi tempat wisata yang mengasyikkan, di mana pengunjung bisa belajar tentang pertanian, peternakan, dan perikanan terpadu secara organik. Wisatawan bisa langsung memerah susu dari sapi-sapi yang diternakkan di tempat ini.



Ketiga, Pasir Padi Bay. Konsep kawasan wisata terpadu ini juga terletak di daerah Pantai Pasir Padi, dengan luas 15 hektar. Megaproyek ini meliputi antara lain theme and water park, outbond, resort, eco park, shop houses, plaza, wahana konservasi burung, kebun binatang, dan area exhibition. Pengerjaan kawasan serupa Taman Safari dan Ancol ini rencananya dilakukan mulai akhir bulan ini.

[Galeri foto Kawasan Pasir Pantai Padi, Pangkalpinang]

Pangkalpinang memiliki luas wilayah 118,41 kilometer persegi. Kota ini sedang menggenjot pembangunan di berbagai sektor terutama pariwisata, setelah dalam beberapa tahun ini pasar timah sebagai andalan utamanya selama beratus-ratus tahun mulai mengalami penurunan. Salah satu infrastruktur besar yang sedang dibangun adalah Jembatan Baturusa II, di atas Sungai Ketapang, yang diklaim akan menjadi jembatan pertama di Asia Tenggara yang menggunakan sistem "bascule" (naik-turun, secara otomatis maupun manual).

"Saya sudah dengar, di sini akan ada MXGP. Sebagai warga kami pasti akan senang sekali karena itu berarti akan banyak orang lebih mengenal tempat kami. Saya juga pasti akan nonton GP-nya," ujar Jono (52), seorang warga Pangkalpinang.


Baca juga:

Indonesia Hadirkan Kejuaraan Dunia Motocross, Pangkalpinang Jadi Tuan Rumah
Pangkalpinang Tuan Rumah, Indonesia Jadi Negara Asia Ketiga di Kalender MXGP
Ini Rancangan MXGP Indonesia di Pangkalpinang
MXGP: Motor-Motor Terbang Sampai Helm Buatan Indonesia
'Senyum Pangkalpinang' untuk Menyambut Para Crosser Dunia
Gerak Cepat Kota Pangkalpinang untuk Hadirkan MXGP di Indonesia
Irwansyah: Membawa MXGP ke Indonesia dan Mimpi Memasyhurkan Pangkalpinang
Mengintip Semarak MXGP di Thailand, Indonesia Menyusul

(a2s/krs)

Hide Ads