Berawal di Argentina 2015
MotoGP Argentina 2015 hadir pada pertengahan April. Momennya adalah race seri ketiga pada musim itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rossi hadir dengan performa oke setelah naik podium pada dua seri sebelumnya, masing-masing lewat satu kemenangan dan sekali finis ketiga. Marquez sendiri mengawali musim dengan finis kelima walaupun mampu bangkit dan meraih kemenangan di seri kedua.
Dua putaran menuju garis finis Termas de RΓo Hondo, Rossi dan Marquez bersenggolan dalam perebutan posisi terdepan. Marquez jatuh, crash pertamanya di 2015, dan tak finis. Rossi melesat untuk meraih kemenangan keduanya di MotoGP 2015.
![]() |
Usai insiden di Argentina tersebut, Marquez mengatakan bahwa dirinya tidak kesal dengan Rossi atas insiden tersebut, dan bahkan tetap menganggapnya sebagai panutan.
Situasi tampak masih adem-ayem. Momen itu masih dianggap insiden balapan. Tapi situasi lantas mulai memanas.
Kontroversi di Assen, Belanda
Masuk ke seri kedelapan di MotoGP Belanda 2015 pada 27 Juni, ada Rossi vs Marquez lagi. Kali ini duel mereka berbuntut karena kontroversi.
Di tikungan terakhir menjelang garis finis, Marquez dan Rossi berduel ketat memperebutkan posisi terdepan. Pada satu titik motor mereka bersenggolan.
Hasil senggolan itu bikin Rossi meluncur keluar lintasan dan Marquez tetap di jalur. Tapi pada momen itu Rossi berhasil finis duluan karena dengan keluar keluar lintasan ia malah melewati rute yang lebih pendek daripada Marquez.
![]() |
Marc Marquez kini tak terima karena menganggap Rossi sudah "potong jalan" meraih kemenangan. Race Direction sendiri menilai tidak ada yang keliru dengan laju Rossi dalam duel pada saat itu.
Dalam keterangan usai MotoGP Argentina 2015, Race Director MotoGP Mike Webb menyatakan bahwa Rossi sedang dalam keadaan unggul tipis dari Marquez sehingga aksinya meluncur keluar lintasan tidak memberinya keuntungan.
[Selanjutnya: Mulai panas lagi di Australia, sampai puncaknya di Malaysia]