Sengit di Phillip Island, Australia
MotoGP Australia 2015 pada bulan Oktober berlangsung sangat sengit, memanjakan para penggemar olahraga ini dengan adegan saling susul antara Lorenzo, Rossi, Marquez, dan Andrea Iannone. Ada 50 kejadian saling susul saat itu!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di beberapa tikungan akhir, ada adegan Lorenzo vs Marquez di posisi satu dan dua dan Iannone vs Rossi di posisi tiga dan empat. Marquez pada akhirnya bisa melewati Lorenzo dan finis lebih dulu. Rossi finis keempat.
Nah, ada momen-momen dalam race ini yang menjadi bibit masalah dan kemudian terbawa sampai ke seri berikutnya di Sepang, Malaysia.
![]() |
Luar Biasa Panas di Sepang, Ada Momen Kena Tendang
Menjelang MotoGP Malaysia 2015, Rossi dengan telak menuding bahwa Marc Marquez bahwa sudah mempermainkan lajunya sendiri dalam race di Phillip Island. Rossi mengklaim Marquez punya masalah pribadi dengannya.
"Walaupun ia tak pernah bilang, ia berpikir aku sengaja membuatnya crash di Argentina dan ia juga masih memikirkan chicane terakhir di Assen karena merasa harusnya menang," ucap Rossi saat itu.
Rossi menuding Marquez, yang sudah tersingkir dari persaingan juara dunia, jadi pendukung Lorenzo dan berupaya membantu langkahnya ke takhta juara. Alias merintangi usaha Rossi mengejar gelar ke-10!
Pernyataan sengit dari Rossi itu lantas bikin balapan di Sepang jadi sedemikian panas. Baru di lap-lap awal, Marquez dan Rossi sudah berduel sedemikian sengit.
Pada prosesnya, Marquez terjatuh akibat duelnya dengan Rossi. Tapi drama tak berhenti sampai sini. Marquez dianggap kena tendang Rossi!
Dalam duel kedua rider di Sepang 2015, gerak kaki dari Rossi bikin sejumlah kalangan mengasumsikan dirinya sudah menendang Marquez. Di sisi lain ada pula yang menduga bahwa gerakan kaki Rossi terjadi karena spontan, tanpa ada kesengajaan, setelah dirinya kehilangan pijakan usai lebih dulu kena sundul helm Marc Marquez.
![]() |
Saat itu Rossi menegaskan dirinya tidak menendang Marquez. Di sisi lain Marquez justru menyebut Rossi sudah mengeluarkan kaki dan mendorong setang motornya dalam insiden tersebut.
Terlepas dari perdebatan tersebut, Valentino Rossi tetap kena hukuman berat yang pada prosesnya signifikan dalam usahanya merebut gelar juara dunia. Saat itu Rossi dihukum start dari posisi paling belakang pada balapan pamungkas di Valencia 2015.
Baca juga: Lorenzo yang Dibenci namun Juga Dicintai |
Baca juga: Sedekat Apa Kini Lorenzo dengan Rossi? |
Momen Penentu di Ricardo Tormo, Valencia
Valentino Rossi sejatinya mampu memperlihatkan race luar biasa di Valencia pada 8 November 2015. Dari posisi start buncit, Rossi sudah langsung mengasapi enam rider sekaligus usai start.
Bahkan sebelum lap pertama habis, Valentino Rossi saat itu sudah menempati posisi ke-16. Di akhir race, ia finis di posisi keempat usai menyalip total 22 pebalap!
Namun, itu tak cukup. Di Valencia 2015, Lorenzo finis pertama di depan Marc Marquez. Gelar juara dunia jadi milik Lorenzo. Sampai pensiun usai MotoGP 2021, Rossi pun tak pernah bisa menambah gelar juara dunianya.
![]() |
(krs/rin)