Mati-matian Southgate Bela Harry Maguire

Mati-matian Southgate Bela Harry Maguire

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 27 Sep 2022 14:00 WIB
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 26: Harry Maguire of England reacts during the UEFA Nations League League A Group 3 match between England and Germany at Wembley Stadium on September 26, 2022 in London, England. (Photo by Harriet Lander/Copa/Getty Images)
Harry Maguire blunder di laga Inggris vs Jerman. Foto: Getty Images/Harriet Lander/Copa)
Jakarta -

Harry Maguire melakukan blunder kala Inggris menghadapi Jerman. Sudah ditepikan Manchester United, kenapa Gareth Southgate masih memprioritaskannya di timnas?

Performa Maguire dalam sorotan, saat ia dianggap menjadi penyebab Inggris ketinggalan dua gol saat menjamu Jerman di Wembley, Selasa (27/9/2022) dini hari WIB. Ia memberikan penalti ke Jerman, saat melakukan tekel ceroboh terhadap Jamal Musiala.

Penalti itu sukses diselesaikan Ilkay Guendogan. Maguire lantas kembali disorot saat terlalu mudah kehilangan bola sehingga direbut oleh Musiala. Winger muda Jerman tersebut lalu mengoper ke Timo Werner, yang mengkreasi gol Kai Havertz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inggris pada prosesnya memang mampu membalikkan kedudukan lewat Luka Shaw, Mason Mount, dan penalti Harry Kane, sampai Havertz mencetak gol kedua untuk memaksakan skor 3-3. Tapi penampilan ceroboh Maguire dinilai terlalu berisiko buat Inggris yang sedang bersiap ke Piala Dunia 2022.

Maguire sendiri mulai ditepikan oleh Manchester United musim ini, tapi Manajer Inggris Gareth Southgate terus mempercayainya. Maguire sudah selalu ambil bagian di seluruh laga UEFA Nations League 2022/2023, bermain penuh di lima pertandingan termasuk dua yang teranyar kontra Italia dan Jerman.

ADVERTISEMENT

Southgate menegaskan kepercayaannya terhadap Maguire dan membandingkannya dengan Luke Shaw. Shaw juga kehilangan posisi utama di MU, tapi dipuji Southgate karena tampil impresif melawan Jerman malam tadi.

Ia yakin Maguire punya kualitas dan hanya perlu dibantu oleh tim.

"Luke adalah contoh lain dari seseorang yang merupakan pesepakbola luar biasa, jadi apa yang kita lakukan? Enggak memilih Luke Shaw karena dia tak cukup banyak bermain (di klub) atau kita pilih seorang pemain yang bisa melakukan apa yang dia lakukan malam ini?" katanya dikutip Sky Sports.

"Itu selalu akan memicu perdebatan, tapi saya rasa dalam momen-momen ini kita harus mendukung para pemain terbaik dan berpengalaman kami, kecuali kami dalam sebuah situasi di mana nyaris tak bisa dipertahankan lagi dan mustahil untuk memilih mereka," imbuh pria 52 tahun itu.




(raw/krs)

Hide Ads