Musim depan, Chelsea tampaknya akan mempercayai peran penyerang tengah kepada Kai Havertz. Statistik membuktikan, Havertz memang lebih baik dari Romelu Lukaku.
Chelsea sudah melepas Romelu Lukaku ke Inter Milan. Striker asal Belgia itu dipinjam selama semusim.
Dilansir dari Sky Sports, Romelu Lukaku memang tidak menjanjikan di musim lalu. Wawancaranya yang bilang kalau masih mencintai Inter Milan, bikin situasi Lukaku makin runyam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kai Havertz pelan-pelan dipercaya manajer Thomas Tuchel untuk mengisi pos penyerang tengah. Lukaku pun terpinggirkan.
Statistik mencatat, Romelu Lukaku dan Kai Havertz sama-sama mengemas delapan gol di Liga Inggris. Namun Havertz punya waktu bermain lebih banyak, 29 kali main berbanding 26.
Selain itu, ada hal yang mencolok dari dua pemain tersebut. Havertz dinilai lebih mobile!
Dalam perbandingan antara dua pemain itu di Liga Inggris per 90 menit bermain, Havertz catatkan 1,43 shots on target. Sedikit lebih banyak dari Lukaku, 0,92.
Havertz pun lebih banyak shots-nya dibanding Lukaku. 18 Kali berbanding 13 kali.
![]() |
Kai Havertz lebih baik dalam penguasaan bola dan mengalirkan si kulit bundar di garis depan daripada Romelu Lukaku. Havertz catatkan 26,67 passes completed berbanding 12,98 passes completed dari Lukaku.
Havertz lebih unggul dalam hal menciptakan peluang. 13,79 Chances created dilakukannya berbanding 10,11 dari Lukaku.
Untuk urusan umpan sukses di sepertiga akhir lapangan, Havertz lebih banyak. 160,79 berbanding 115,11.
Manajer Thomas Tuchel memang diketahui menyukai gaya permainan penguasaan bola. Romelu Lukaku yang dua musim di Inter sebelum bergabung ke Chelsea, tampaknya tidak nyetel dengan permainan tersebut.
Lukaku lebih dominan sebagai finisher dan tidak menguasai bola lama-lama di kotak penalti. Apakah musim depan Kai Havertz akan lebih tokcer di Chelsea? Atau justru The Blues malah mandek?