Shopee Liga 1 Jadi Korban 'Pilih Kasih'?

Shopee Liga 1 Jadi Korban 'Pilih Kasih'?

Muhammad Robbani - Sepakbola
Senin, 16 Nov 2020 11:15 WIB
Logo Shopee Liga 1
Shopee Liga 1 jadi korban 'pilh kasih'? (Rifkianto Nugroho/detikSport)

Adapun Shopee Liga 1 dan Liga 2 sudah diputuskan akan lanjut pada Februari 2021. PSSI dan PT LIB mengalah menunda kompetisi ke tahun depan karena sadar izin pertandingan tak akan keluar pada akhir tahun lantaran pelaksanaan Pilkada serentak.

PSSI memutuskan kompetisi dilanjutkan, bukan memulai musim baru. Dugaannya karena beberapa sponsor sudah terlanjur mencairkan dana besar untuk penyelenggaraan musim 2020 sehingga kompetisi tetap harus dilanjutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah bersurat ke Kapolri, tetapi sampai sekarang belum ada jawaban. Kami berharap sekali. Kasihan pelatih dan pemain sudah banyak yang menjerit ke saya," tutur Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan ditemui wartawan di kawasan Pantai Indah Kapuk, Minggu (15/11).

"Upaya kami sudah maksimal. Jadi tinggal menunggu pemerintah dan Polri saja untuk memberikan izin. Saya meminta kepada pemerintah dan kepolisian untuk melihat nasib para pelatih dan pemain yang kesulitan sekarang," ucapnya.

ADVERTISEMENT
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, atau biasa disapa Iwan Bule.Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Mercy Raya/detikSport)

Matinya kegiatan sepakbola lantaran tertahannya izin penyelenggaraan menciptakan banyak masalah. Misalnya, kini pemain sepakbola nasional mulai banyak yang terlibat di pertandingan Antar Kampung (Tarkam) demi menjaga agar dapur tetap ngebul.

Di saat kompetisi sepakbola kasta tertinggi dilarang, pertandingan Tarkam yang menjadi alternatif, dinilai sangat berbahaya buat pemain profesional. Pertandingan Tarkam pun malah ramai penonton dan tak mendapat penindakan.

Tarkam dikenal sangat beresiko menimbulkan cedera karena kualitas lapangan pertandingan yang biasanya sangat buruk. Banyak juga pemain kelas amatiran yang terlibat di sana. Belum lagi potensi penyebaran COVID-19 yang lebih besar karena minimnya protokol kesehatan yang diterapkan.

Kalau kondisinya demikian, bukannya lebih baik diizinkan saja Shopee Liga 1 dan Liga 2 yang jelas-jelas tak ada penonton dan punya rancangan protokol kesehatan ketat?


(aff/krs)

Hide Ads