Gus Poyet mengakui, saat era Antonio Conte, N'Golo Kante begitu tampil menawan. Duetnya dengan Menanja Matic atau Fabregas di lini tengah menjadi penyeimbang tim.
Tapi di era Sarri dan kini era Lampard, Chelsea kerap memakai formasi 4-3-3. Gaya mainnya pun menguasai bola dan menyerang dengan cepat.
"Kante sepertinya tidak cocok dengan gaya permainan tersebut," tegas Gus Poyet.
Baca juga: Sulit untuk Tidak Mencintai N'Golo Kante |
![]() |
Meski begitu, presentase kemenangan Chelsea tampaknya lebih baik tanpa N'Golo Kante. Tercatat, Chelsea hanya menang lima kali dari 16 pertandingan dengan Kante bermain dari menit awal dengan rasio kemenangan 31,2 persen. Sedangkan tanpa Kante, Chelsea menang sembilan kali dari 13 pertandingan dengan rasio kemenangan 69,2 persen.
Jorginho dan Kovacic yang kadang diplot sebagai gelandang bertahan juga tampil apik. Gus Poyet menyebut, tentu keputusan gaya bermain ada di tangan manajer.
"Namun ketika Kante bermain di posisi terbaiknya, ketahuilah tidak banyak gelandang bertahan sebagus dirinya," tutup Gus Poyet.
(aff/bay)