Sang Maestro, Si Metronome, Andrea Pirlo

Sang Maestro, Si Metronome, Andrea Pirlo

Andi Abdullah Sururi, Doni Wahyudi - Sepakbola
Selasa, 07 Nov 2017 14:40 WIB
Sang Maestro, Si Metronome, Andrea Pirlo
Foto: Claudio Villa/Getty Images

Di lapangan, Pirlo terlihat sebagai laki-laki yang kalem, tidak terlalu ekspresif. Ia memang tidak perlu seperti itu karena yang ia "jual" adalah kemampuannya bermain bola.

"Andrea adalah seorang pemimpin yang sunyi (silent leader). Dia berbicara dengan kakinya," demikian Marcelo Lippi mendeskripsikan seorang Pirlo.

Di luar lapangan, Pirlo bukan figur yang terberitakan dengan gosip. Deborah Roversi, wanita yang sudah dikenalnya sejak remaja, ia nikahi di tahun 2001 saat mereka berusia 22 tahun. Dan hingga kini mereka relatif bebas gosip bersama dua anaknya: Nicolo (lahir di 2003) dan Angela (2006).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pirlo punya kakak bernama Ivan, yang sewaktu kecil diyakini akan menjadi pesepakbola yang lebih baik. Namun, nasib berbicara lain. Ketika Andrea menjulang, Ivan cuma bisa bermain sampai level Serie C2.

Salah satu pernyataan merendah terbaiknya adalah ketika ia dinominasikan banyak orang untuk meraih penghargaan FIFA Ballon d'Or 2012. Menurut Pirlo, dirinya tak sebanding dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

"Tidak. Ada Messi dan Ronaldo. Hampir mustahil berada di depan mereka. Mereka mencetak banyak gol. Aku rasa ini tak perlu dibahas," ujarnya.

(din/krs)
Hide Ads